Women have a limited role and women are only considered as actors to occupy national roles. Women often experience gender injustice and social burdens. The purpose of this study is to gain an understanding of gender injustice contained in the short story Mata Yang Indah by Budi Darma as well as in real life. This research uses qualitative research methods, data acquisition using content analysis, with literature studies. Data collection techniques in the form of note-taking techniques with data collection tools in the form of data cards. To ensure correctness, triangulation of data sources with informal methods of data analysis techniques is used. The results of the study obtained gender injustice and social burden in the short story Mata Yang Indah by Budi Darma. Victims of sexual violence and gender injustice must receive good support from the surrounding environment.Perempuan memiliki peran yang terbatas dan perempuan hanya dianggap sebagai pemeran untuk memenuhi peran nasional. Perempuan seringkali mengalami ketidakadilan gender dan beban sosial. Tujuan penelitian ini mendapatkan pemahaman tentang ketidakadilan gender yang terdapat dalam cerpen Mata Yang Indah karya Budi Darma serta pada kehidupan nyata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, pemerolehan data menggunakan analisis isi, dengan studi pustaka. Teknik pengumpulan data berupa teknik simak catat dengan alat pengumpulan data berupa kartu data. Untuk memastikan kebenaran digunakan triangulasi sumber data dengan teknik analisis data metode informal. Hasil penelitian diperoleh adanya ketidakadilan gender serta beban sosial dalam cerpen Mata Yang Indah Karya Budi Darma. Korban kekerasan seksual maupun ketidakadilan gender harus mendapat dukungan yang baik dari lingkungan sekitar.