Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Suryowijayan, Kota Yogyakarta menghadapi perubahan situasi yang luar biasa terutama perkembangan teknologi. Untuk itu pelaku UMKM mesti melakukan manajemen perubahan Kubler -Ross. Berdasarkan observasi menunjukkan bahwa sebagian pelaku UMKM berada pada tahapan ill-being atau seperti frustration, dan sebagian yang lain pada tahapan depression. Agar survive pelaku UMKM harus melakukan manajemen perubahan menuju well-being yakni integration, dengan cara menerapkan strategi perubahan dalam perspektif spiritual Islam, mengingat jumlah penduduk Kota Yogyakarta lebih dari 90 persen beragama Islam. Hasil post test menunjukkan nilai rata-rata 4,2 yang mana merupakan sebuah peningkatan kesadaran pelaku UMKM untuk bisa berbenah diri dari tahapan stress dan depresi menuju ke tahap penerimaan dan inetgrasi.