Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ESKTRAK BUNGA KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.) DAN DAUN MIANA (coleus atropurpureus Benth) SEBAGAI ZAT PEWARNA ALTERNATIF PENGGANTI SAFRANIN PADA PEWARNAAN GRAM Syawal Abdulrrahman; Ahmad Shaleh; Fitri Adriana
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. I (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883

Abstract

Ekstrak bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) dan Daun Miana (Coleus atropurpureus Benth) merupakan zat warna alami yang diperoleh dari alam mengandung banyak jenis senyawa kimia seperti fenol,tanin, flavonoid, minyak atsiri dan memiliki aktivitas fisiologis yang lebih kuat. Karena karakternya yang alami dan tidak berbahaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi esktrak bunga kembang sepatu dan daun miana sebagai pewarna alternatif pengganti safranin pada pewarnaan gram. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Klinik Terpadu STIKES Mandala Waluya Kendari. Populasi pada penelitian ini ialah tumbuhan bunga kembang sepatu dan daun miana, dengan jumlah sampel menggunakan rumus replikasi 3 preparat dengan 4 perlakuan jadi total sampel sebanyak 12. Metode analisis menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan nilai uji statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis mempunyai nilai signifikan dari sisi kejelasan dan kekontrasan untuk esktrak bunga kembang sepatu dimana nilai sig 0,015 < 0,05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Dan esktrak daun miana menunjukkan nilai sig 0,012 < 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi 80% esktrak bunga kembang sepatu dapat mendekati kontrol dan menunjukkan tidak ada pengaruh variasi konsentrasi esktrak bunga kembang sepatu. Sedangkan untuk daun miana, ketiga konsentrasi tidak ada yang mendekati kontrol. Saran untuk peneliti selanjutnya untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengruhi hasil pewarnaan menggunakan pewarna alami yang mengandung antosianin seperti pH, suhu, stabilitas lainnya sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.