Jurnalisme profetik jika diterapkan dalam kegiatan MQTV menjadi hal yang tepat karena menyajikan beragam informasi islami dengan tujuan seperti humanisasi (kemanusiaan), liberasi (pembebasan), dan transendensi (ketuhanan). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan misi-misi profetik yang dilakukan oleh wartawan media MQTV pada kegiatan penyiaran, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian 1) Humanisasi diterapkan dengan memberikan tayangan yang berbobot, serta ceramah. 2) Liberasi diterapkan melalui pembuatan konten dakwah rahmatan lil alamin. 3) Transendensi diterapkan melalui perilaku para wartawan MQTV yang bekerja secara jujur dan membuat konten yang islami, informatif dan bermanfaat juga memposisikan diri bukan hanya sebagai pekerja, namun juga sebagai santri dari Aa Gym.Kata Kunci : Jurnaisme Profetik; Misi Profetik; PenyiaranProphetic journalism is very appropriate if applied in broadcasting activities by Islamic media, one of which is MQTV which presents a variety of Islamic information, because it has goals such as humanization (humanity), liberation (liberation), and transcendence (divinity). The purpose of this study is to find out how the application of the prophetic missions carried out by MQTV media journalists in broadcasting activities using qualitative descriptive methods through interviews, observations, and documentation. The results of this study show 1) Humanization is applied by providing weighty impressions, as well as lecture shows. 2) Liberation is implemented through the creation of da'wah content for rahmatan lil alamin. 3) Transcendence is applied through the behavior of MQTV journalists who work honestly and create Islamic, informative and useful content and position themselves not only as workers, but also as students from Aa Gym. Keywords: Prophetic Journalism; Prophetic Missions; Broadcasting