Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN ANTARA PEKERJAAN BEKISTING KNOCK DOWN DENGAN BEKISTING CLIMBING SYSTEM PADA PEMBANGUNAN PROYEK PINTU AIR DI WILAYAH DEMANGAN, KOTA SURAKARTA Adyatmaka, Adido; Sumardi; Medi Efendi
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 3 No. 4 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada Pembangunan Proyek Pintu Air di Wilayah Demangan, Kota Surakarta tersebut dibutuhkan sebagai pengganti Pintu Air yang telah lama rusak. Ketika proyek Pintu Air telah usai dan Pintu Air telah beroprasi, akan membuat memperlancar arus sungai dari Sungai Pepe ke Sungai Bengawan Solo dan juga sekaligus menjadi akses penyebrangan antar desa. Disamping itu bisa menjadi tempat wisata masyarakat. Dalam sebuah pelaksanaan proyek, pasti kita sering mendengar istilah bekisting. Bekisting merupakan sarana yang digunakan untuk mencetak beton. Material bekisting bisa berupa kayu lapis/multiplek, balok kayu, alumunium dan baja. Meskipun bekisting memiliki banyak komponen pendukung, namun pada kondisi di lapangan sering kali ditemukan adanya kegagalan bekisting akibat kurangnya perhatian pada saat perencanaan dan pelaksanaan. Runtuhnya konstruksi bekisting dapat disebabkan oleh kurangnya stabilitas, beban lebih terhadap konstruksi bekisting, kurangnya keahlian, material sudah usang, tumbukan, hentakan dan getaran saat berlangsungnya pengecoran beton. Runtuhnya bekisting dapat membuat pekerjaan konstruksi tertunda, kerugian materi bahkan hilangnya nyawa. Skripsi ini bertujuan untuk memperbandingan mana yang lebih effisiensi digunakan untuk pekerjaan bekisting, seperti metode penggunaan Bekisting dalam perkerjaan tersebut, dari segi waktu, biaya, dan tingkat resiko K3L. Data yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut adalah volume luasan yang akan dikerjakan, Gambar Denah pekerjaan, dan Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) tahun 2019 Kota Surakarta. Pekerjaan ini menghasilkan bangunan setinggi 11 meter dan panjang hingga 46,10 meter dan lebar 25,7 meter. Dengan total biaya untuk pekerjaan bekisting menggunakan Knock Down hingga Rp. 400,936,935.00, sedangkan dengan menggunakan Climbing System hingga Rp. 543,110,898.00.