Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERENCANAAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN AIR PADA BERBAGAI SEKTOR DI KECAMATAN LUMBANG Rahma, Yusrina Adhila; Efendi, Medi; Hanggara, Ikrar
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v4i4.3572

Abstract

Kecamatan Lumbang merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Pasuruan yang berada pada ketinggian 100 – 2000 mdpl. Keringnya daerah aliran sungai dan ketidakmungkinan dilakukannya pengeboran akibat struktur tanah menjadi faktor utama terjadinya krisis air bersih di wilayah tersebut. Oleh karena itu, digunakan sumber Mata Air Banyu Biru di Kecamatan Winongan dengan elevasi ± 27,8671 mdpl. Skripsi ini bertujuan untuk menghitung debit kebutuhan air di Kecamatan Lumbang berdasarkan sektor domestik, non domestik dan peternakan pada tahun 2042 serta debit ketersediaan air di sumber yang digunakan, menentukan diameter pipa yang memenuhi dan rencana anggaran biaya dalam merealisasikannya beserta analisa ekonomi serta menentukan metode yang dapat digunakan dalam pelaksanaannya. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode kuantitatif dan didapatkan debit kebutuhan air di Kecamatan Lumbang pada tahun 2042 sebesar 54,64 liter/detik dan debit ketersediaan dari mata air Banyu Biru sebesar 90,70 liter/detik. Dimensi pipa terbesar yang digunakan adalah 10” dan terkecil 1,5”. Terdapat 5 unit reservoir dengan dimensi berbeda. Untuk mewujudkan rencana tersebut, perkiraan anggaran sebesar Rp. 33.452.450.000. Perencanaan jaringan air di Kecamatan Lumbang ini dikatakan layak berdasarkan perhitungan BCR dengan hasil B/C > 1, yaitu 1,137 dan NPV senilai Rp. 499.368.910. Payback period akan terjadi pada 9 tahun 7 bulan 27 hari. Penentuan harga air saat B = C sebesar Rp. 3.516,65 /m3 dan saat B/C > 1 sebesar Rp. 4.000,00 /m3. Apabila terdapat subsidi konstruksi dari pemerintah sebesar 100%, harga air adalah Rp. 591,66 /m3 dan apabila subsidi hanya sebesar 50%, harga air Rp. 2.054,16 /m3. Pada pelaksanaannya, digunakan metode khusus yang untuk mencapai efisiensi kerja.