Peningkatan jumlah penduduk semakin tinggi berdampak pada bertambahnya kebutuhan energi yang diperoleh melalui sumber air, salah satunya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang terdapat pada Bendungan Jatimlerek. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui kelayakan teknis dari Bendung Gerak Jatimlerek sebagai PLTMH, biaya investasi, dan kelayakan lingkungan. Data yang dibutuhkan yaitu data debit sungai, debit irigasi, data pendukung meliputi HSPK Kabupaten Jombang Tahun 2019, peta topografi Bendung Karet, debit sungai selama 10 tahun sebelumnya, informasi teknis Bendung Karet, data pengelolaan lingkungan, data pengelolaan finansial Bendung Karet. Metode yang digunakan dalam melakukan studi kelayakan teknis mengacu pada analisis debit irigasi andalan, dan kelayakan lingkungan mengacu pada peraturan yang ditetapkan berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang lingkungan hidup. Hasil dari studi menunjukkan pembangunan PLTMH Bendung Gerak Jatimlerek secara teknis dinyatakan layak karena debit andalan untuk PLTMH sebesar 7,98 m3/detik lebih besar dari debit yang dibutuhkan yaitu 5 m3/detik, dengan daya pembangkit listrik yang dihasilkan 945,144 kWh. Nilai investasi berupa biaya pembangunan PLTMH adalah Rp 4.138.459.500,-; biaya operasional tahun pertama Rp 124,153,785; dan biaya investasi awal Rp 4,262,613,285. Hasil analisis kelayakan lingkungan, menemukan kegiatan pra konstruksi mempengaruhi secara besar dan positif pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kemudian, pada kegiatan konstruksi mengubah rona lingkungan secara kecil dan negatif untuk komponen perubahan bentuk lahan, kebisingan, gangguan lalu lintas, dan gangguan kesehatan pada masyarakat. Kemudian rona lingkungan juga berubah secara besar dan negatif pada komponen kualitas air permukaan, erosi dan sedimentasi, sanitasi lingkungan, perubahan unsur abiotik pada fauna darat dan biota air. Sedangkan, pada kegiatan operasi seluruh kegiatan pada unsur sosial ekonomi dan kesejahteraan masyarakat memiliki dampak yang besar dan positif, kemudian pada komponen kesehatan masyarakat kegiatan ini pun berdampak walaupun secara kecil namun positif.