Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN GEOTEXTILE DAN DINDING PENAHAN TANAH KANTILEVER PADA JEMBATAN CIPULARANG KM 71 Salwa, Shabila Nula; Anggraini, Novita; Rahardianto, Trias
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 4 (2024): EDISI DESEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i4.5795

Abstract

Proyek Jembatan di Tol Cipularang KM 71 di Kabupaten Purwakarta terletak di area perbukitan curam dengan tanah ekspansif yang rentan terhadap perubahan volume signifikan saat terkena air, membuat wilayah tersebut rawan longsor. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan solusi alternatif perkuatan lereng diantaranya penggunaan geotextile dan dinding penahan tanah kantilever. metode Fellenius diimplementasikan untuk menganalisis stabilitas pada kondisi lereng eksisting, dengan perkuatan geotextile dan dinding penahan tanah kantilever. Perhitungan menggunakan metode manual maupun dengan Software Geoslope. Analisis stabilitas lereng dengan perkuatan geotextile mencakup analisis stabilitas internal (putus dan cabut) dan eksternal (geser, guling, dan daya dukung), sedangkan, pada dinding penahan tanah kantilever, meliputi analisis stabilitas terhadap geser, guling, dan daya dukung. Hasil analisis stabilitas lereng kondisi eksisting menggunakan metode perhitungan manual memberikan nilai faktor keamanan tanpa beban gempa dan dengan beban gempa berturut-turut sebesar 1,389 dan 0,568, sedangkan pada penggunaan Software Geoslope berturut-turut sebesar 1,322 dan 0,607. Perhitungan perkuatan lereng dengan geotextile dengan metode perhitungan manual nilai faktor keamanan kondisi tanpa dan dengan beban gempa berturut-turut sebesar 2,447 dan 1,627, dan dengan implementasi Software Geoslope diperoleh berturut-turut sebesar 3,672 dan 1,689. Pada perkuatan lereng menggunakan dinding penahan tanah, metode perhitungan manual nilai faktor keamanan kondisi tanpa dan dengan beban gempa berturut-turut sebesar 2,870 dan 1,612 , sedangkan dari software Geoslope berturut-turut dihasilkan nilai faktor keamanan sebesar 3,283 dan 1,579.