Rachmat Roebidin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Repetitive Strain Injury (Rsi) Pada Pekerja Pembuatan Genteng Di Pabrik Genteng Mega Jaya Desa Baturuyuk Kabupaten Majalengka Rachmat Roebidin; Ahmad Ropii; Hafidz Hilal Assegaf
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 2 (2025): Menulis - Februari
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i2.10

Abstract

Kejadian Repetitive Strain Injury (RSI) pada pekerja merupakan cedera atau kerusakan yang terjadi pada otot karena melakukan sesuatu secara berulang dan berlangsung selama bertahun-tahun. Berdasarkan studi pendahuluan pada 5 pekerja pembuatan genteng Pabrik Genteng Mega Jaya Desa Baturuyuk Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka, semua pekerja melakukan gerakan repetitif memukul dengan menggenggam alat dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian RSI pada pekerja pembuatan genteng Pabrik Genteng Mega Jaya Desa Baturuyuk Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasinya adalah pekerja pembuatan genteng di Pabrik Genteng Mega Jaya berjumlah 54 orang dan sampelnya 54 orang (total populasi), dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara postur kerja, lama kerja dan masa kerja dengan kejadian Repetitive Strain Injury pada pekerja Pabrik Genteng Mega Jaya Desa Baturuyuk Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka. Pekerja sebaiknya istirahat teratur dengan waktu istirahat yang cukup untuk mengurangi ketegangan otot, nyeri otot dan sendi, lakukan peregangan otot serta untuk pabrik sebaiknya menggunakan sistem shift kerja atau memberikan waktu istirahat yang cukup agar mengurangi pekerja yang beresiko mengalami RSI.