Noer Soelistijaningsih
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop Pediatrik Pada Kasus Megakolon Di Instalasi Radiologi Rsud Jombang Prima Sandra Iqbal Nur Handi; Noer Soelistijaningsih
Strada Journal of Radiography Vol. 4 No. 1 (2023): June
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjr.v4i1.33

Abstract

Setiap pemeriksaan radiografi yang dilakukan di instalasi radiologi digunakan untuk menegakkan diagnosa. Pemeriksaan secara radiografi digolongkan menjadi dua yaitu pemeriksaan radiografi menggunakan media kontras dan tanpa menggunakan media kontras. Pemeriksaan radiografi dengan menggunakan media kontras dengan dua cara yaitu secara antegrade retrograde melalui anus. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan secara retrograde yaitu pemeriksaan colon in loop. Pemeriksaan colon in loop adalah pemeriksaan secara radiologi dari usus besar dengan menggunakan media kontras positif maupun negatif guna menegakkan diagnosa. Kelainan-kelainan yang biasa terjadi pada kolon ini adalah carsinoma (keganasan), divertikel, kolitis, obstruksi atau illeus, stenosis, volvulus, atresia dan megakolon. Megakolon menggambarkan adanya kerusakan primer dengan tidak adanya sel ganglion pada dinding sub mukosa kolon distal. Segmen aganglionic hampir selalu ada dalam rectum dan bagian proksimal pada usus besar. Ketidakadaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya gerakan tenaga pendorong ( peristaltik ) dan tidak adanya evakuasi usus spontan serta spinkter rectum tidak dapat berelaksasi sehingga mencegah keluarnya feses secara normal yang menyebabkan adanya akumulasi pada usus dan distensi pada saluran cerna. Bagian proksimal sampai pada bagian yang rusak pada Mega Colon ( Betz, Cecily & Sowden, 2002:197).
Teknik Pemeriksaan Waters Dengan Klinis Sinusitis Menggunakan Modalitas Computed Radiography Di Instalasi Rumah Sakit Baptis Kediri Noer Soelistijaningsih; Yohana Fransiska Angel Bili
Strada Journal of Radiography Vol. 4 No. 2 (2023): December
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjr.v1i2.38

Abstract

Sinusitis merupakan suatu peradangan membran mukosa yang dapat mengenai satu ataupun beberapa sinus paranasal, dan yang paling sering terkena yaitu sinus maksilaris dan sinus etmoidalis. Foto Waters merupakan pemeriksaan yang paling baik karena sudah mampu mendiagnosis suatu kelainan di sinus maksilaris dengan sensitifitas dan spesifisitas yaitu 85% dan 80%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis teknik pemeriksaan waters dengan klinis sinusitis menggunakan modalitas computed radiography.Metode pada kasus ini adalah deskriptif, Riwayat pengkajian dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2023 pukul 11:38 pasien Bernama An H.pasien datang membawa lembaran permintaan dengan keadaan bisa berjalan diantar oleh perawat dari IGD dan ibunya untuk melakukan foto rontgen waters open mounth Dari hasil baca dokter disimpilkan bahwa pemeriksaan foto waters yang dilakukan oleh An. H adalah sinusitis maksilaris bilateral. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan melakukan evaluasi pada sinus paranasal dalam mendiagnosa gangguan pada sinus tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran foto waters pada penderita dengan dugaan klinis sinusitis maksilaris berdasarkan jenis kelamin, umur, dan hasil gambaran foto waters di instalasi radiologi rumah sakit baptis kediri sudah memenuhi kriteria radiograf. Bagi Radiografer di RS di harapkan untuk selalu mematuhi peraturan dalam ruangan demi mencegah radiasi yang terjadi dalam instalasi radiologi,maka menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja secara konsisten,menambah kesadaran dan menanamkan bahwa bekerja safety dimulai dari diri sendiri
Pemeriksaan Cruris Dengan Klinis Close Fraktur Os Cruris Dextra Menggunakan Modalitas Computed Radiography Di Rumah Sakit Daerah Nganjuk Abriani Dwi Irjayanti; Noer Soelistijaningsih
Strada Journal of Radiography Vol. 5 No. 1 (2024): June
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjr.v5i1.40

Abstract

Teknik pemeriksaan os cruris dengan proyeksi AP dan lateral biasanya dilakukan pada pasien dengan kasus patah tulang. Indikasi pada os cruris yang sering terjadi adalah fraktur. Fraktur adalah dicontinuitas dari jaringan tulang ( patah tulang ) yang biasanya disebabkan oleh adanya kekerasan yang timbul secara mendadak. Fraktur tibia dan fibula adalah trauma dari kebanyakan organ ekstremitas bawah, terutama fraktur tibia dan fibula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil positioning, teknik pemeriksaan, dan hasil radiografi teknik pemeriksaan os cruris dengan proyeksi modifikasi pada kasus close fraktur os cruris dextra. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Dalam hal Penelitian ini menggunakan metode praktek langsung menangani kasus pasien dengan menggunakan alat radiography CR (Computed Radiography). Teknik pemeriksaan os cruris dengan proyeksi modifikasi pada kasus fraktur sudah bisa mendiagnosis struktur anatomi dan patofisiologi dengan baik. Dari hasil pemeriksaan radiologi yang dibaca oleh dokter spesialis Radiologi Rumah Sakit Daerah Nganjuk menunjukkan bahwa pada pemeriksaan foto rontgen tampak adanya fraktur segmental 1/3 os fibula dan fraktur comminutive 1/3 os tibia. Teknik pemeriksaan harus dilakukan dengan teliti dan cermat, sehingga dihasilkan gambaran radiografi yang optimal dan informative,serta untuk menghindari pengulangan foto.
Teknik Pemeriksaan Kontras Colon in Loop dengan Indikasi Hirschsprung Disease di Instalasi Radiologi RSUD Jombang Arif Darmawan; Noer Soelistijaningsih
Strada Journal of Radiography Vol. 5 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjr.v4i2.45

Abstract

Colon in loop adalah teknik pemeriksaan radiologi dengan cara memasukkan kontras secara retrograde (dimasukkan dari anus) yang bertujuan untuk mengevakuasi keseluruhan colon. Hirschsprung merupakan penyakit bawaan yang menyerang usus besar sehingga menyebabkan feses terperangkap di dalam usus. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pemeriksaaan kontras colon in loop dengan indikasi hirschpung dieases di Instalasi Radiologi RSUD Jombang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pasien atas nama An. N dari ruang Poli Anak dibawa ke Instalasi Radiologi RSUD Jombang. Pelaksanaanya di RSUD Jombang. Hasil yang dalam penelitian in adalah pada pemeriksaan colon in loop yang dilakukan di Instalasi Radiologi RSUD Jombang sudah dilakukan dengan baik meskipun tidak menggunakan 5 fase dikarnakan hasil citra radiograf dapat dibaca dengan baik oleh dokter. Adapun persiapan pasien sebelum pemeriksaan colon in loop yaitu : 48 jam sebelum pemeriksaan, di pagi, siang dan malam hari pesien makan bubur kecap, Terakhir makan jam 8 malam, jam 9 malam urus-urus dengan garam inggris atau Dulcolax, puasa ± 8 jam sebelum pemeriksaan, minum air putih di perbolehkan, Tidak boleh banyak berbicara kerena bisa membuat udara masuk ke usus, sebelum di lakukan scaning pasien di minta untuk melepas pakaian dan memakai baju yang telah di siapkan. Saran yang bisa penulis berikan, yaitu tetap menjaga proteksi radiasi supaya keselamatan pasien, radiografer, dan masyarakat umum tetap terjaga.
Overview of Health Beliefs of PLWHA Based on the Health Belief Model in Jombang Regency Soelistijaningsih, Noer; Takariningsih; Widyowati, Agustin
Journal for Quality in Public Health Vol. 8 No. 2 (2025): May
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v8i1.536

Abstract

HIV/AIDS cases in Indonesia seen in the Asian Epidemic Modeling and Spectrum applications are estimated to be around 543,100 PLWHA spread across Indonesia. Many influences that affect the survival of PLWHA can be seen from the perception of vulnerability, perception of severity, perception of benefits and perception of cues seen in the Health Belief Model theory. The purpose of this study was to determine the health beliefs of PLWHA with the Health Belief Model theory approach. This study used a cross-sectional approach study conducted in Jombang Regency with a population of PLWHA who had access to ARVs and in the scope of the Peer Support Group (KDS JCC Plus) of 666 people. With a sample of 250 obtained. The sampling technique used systematic random sampling. The variables in this study consisted of Independent variables (X1) namely Perception of Vulnerability, X2 namely Perception of Severity, X3 namely Perception of Benefits of action, X4 namely Perception of Barriers, X5 namely perception of Cues to act. With the dependent variable (Y) namely the behavior of PLWHA. It can be concluded that all perceptions have a high average value on question items with contexts related to sexual relations and the use of contraceptives. On average, PLWHA have high confidence in continuing life positively.