Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

JUAL BELI BAHAN BAKAR MINYAK ECERAN DI KECAMATAN LABUAN EMAS SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Norwilistini; Noorhasanah
Al-Ujrah | Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 2 No. 01 (2024): Al - Ujrah | Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah IAI Darul Ulum Kandangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan Keberadaaan BBM yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, pembeliannya dapat dilakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang mana konsumennya berasal dari segala lapisan masyarakat. Namun ada juga pembelian dapat dilakukan di tempat lain, misalnya di tempat penjual bensin eceran. Adapun yang terjadi di Kecamatan labuan Amas selatan BBM eceran di pinggir jalan sangat terasa lebih sedikit takarannnya dibandingkan membeli BBM di SPBU dan harga yang ditawarka cukup tinggi meski perbandingannya Rp 1.000 atau Rp 2.000 yang ditetapkan oleh pedagang bensin eceran. Dalam hal ini konsumen mengatakan bahwa ia merasa dirugikan oleh pedagang-pedagang BBM eceran yang menghiraukan etika dalam berbisnis. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai etika bisnis pedagang Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam prakteknya para pedagang Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran di Kecamatan Labua Amas Selatan secara halus melakukan praktek penipuan karena merugikan konsumen dan secara tidak langsung pedagang memang mendapat keuntungan yang lebih dari hasil pengurangan takaran. Serta secara etika bisnis islam pedagang di Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tidak sesuai dengan syariat islam dikarenakan ada unsur gharar (penipuan/ketidakjelasan suatu barang yang dijual kepada pembeli.
Strategi ASN Kementerian Agama dalam Mendorong Wakaf Uang Produktif di Kalimantan Tengah Noorhasanah
JURNAL ILMIAH GEMA PERENCANA Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Gema Perencana
Publisher : POKJANAS Bekerja Sama Biro Perencanaan dan Penganggaran, Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61860/jigp.v4i1.222

Abstract

This policy paper describes that cash waqf is one of the strategic Islamic philanthropic instruments in supporting social and economic development. However, its implementation among civil servants (ASN) in the Ministry of Religious Affairs of Central Kalimantan Province still faces various obstacles. The ideal condition expecting active participation from ASN in the cash waqf movement has not been realized due to low waqf literacy, lack of integration with digital systems, and the absence of technical policies at the regional level. This study aims to analyze policy strategies that can promote the structured and sustainable implementation of cash waqf among ASN. A qualitative approach with a case study design was used. Data were collected through document studies, focused interviews, and literature review. The analysis applied the theoretical frameworks of Public Participation (Cohen & Uphoff), Change Agent (Rogers), and Substantive Rationality (Weber) to explore the roles of actors, the change process, and the socio-religious motivations of ASN. The findings indicate that the absence of integrated waqf literacy in ASN development, the lack of internal change figures, and weak institutionalization are the main challenges. The conclusion of this study emphasizes the need for affirmative policy at the regional level. The main recommendation is the issuance of a Circular Letter by the Head of the Regional Office of the Ministry of Religious Affairs of Central Kalimantan that mandates the integration of cash waqf literacy into the ASN development system, in order to foster productive, structured, and sustainable participation.