Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Pengembangan Usaha Keripik Tempe di Desa Sari Mulya Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo Ridhwan, Ridhwan; Mastur, Agus Kurniawan; Mardalia, Mardalia; Octavia, Rosalinda; Utami, Fitri; Amna, Etia Zaria; Nikmah, Nur Ayu Hijratun; Andraini, Nurlaili; Nova, Heidy Regina; Mardianti, Dona; Haloho, Dedy Andre Tuah; Yuddin, Taqy; Fernando, Dandi
BangDimas Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (Maret 2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jppm.v2i1.23690

Abstract

Desa Sari Mulya Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo memiliki beberapa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sedang berkembang, salah satunya usaha keripik tempe. Usaha keripik tempe merupakan bidang usaha yang paling banyak digeluti oleh pelaku usaha di Desa Sari Mulya. Usaha produksi keripik tempe tersebut dalam proses perkembanganya masih mengalami banyak hambatan. Hambatan yang umumnya dialami pelaku usaha yaitu sulitnya pemasaran produk. Saat ini pemasaran hanya mengandalkan penjualan langsung. Kurangnya ilmu dan pengetahuan yang dimiliki berdampak pada usaha keripik tempe tidak dikenal lebih luas. Selain pemasaran, inovasi produk keripik tempe juga masih kurang, antara lain: inovasi rasa, kemasan dan label pada produk keripik tempe. Pengembangan usaha keripik tempe menuntut keterampilan dan kreatifitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas produk. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan usaha keripik tempe di Desa Sari Mulya melalui pemasaran online, kemasan, label dan inovasi varian rasa. Metode yang digunakan yaitu melalui pendampingan dengan penyuluhan dan pelatihan langsung kepada mitra. Selain itu, juga dilakukan fasilitas program dengan desain, cetak label produk serta kemasan. Tim pengabdian juga melakukan pendampingan untuk memastikan kegiatan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diantaranya meningkatnya kemampuan mitra dalam mengoptimalkan media pemasaran berbasis online, kemasan dan label yang baru serta keripik tempe dengan inovasi varian rasa baru.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Penyuluhan Penyakit Tidak Menular di Desa Sari Mulya Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo Mastur, Agus Kurniawan; Ridhwan, Ridhwan; Octavia, Rosalinda; Utami, Fitri; Amna, Etia Zaria; Nikmah, Nur Ayu Hijratun; Andraini, Nurlaili; Mardalia, Mardalia; Nova, Heidy Regina; Mardianti, Dona; Haloho, Dedy Andre Tuah; Yuddin, Taqy; Fernando, Dandi
BangDimas Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (November 2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jppm.v1i1.22574

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang seringkali tidak banyak dideteksi dan disadari karena umumnya PTM tidak menimbulkan gejala atau keluhan. Hal ini berdampak pada saat pemeriksaan penderita dimana PTM terdeteksi sudah sampai tahap stadium akhir. Upaya pencegahan PTM perlu dilakukan agar tingkat kesehatan masyarakat Desa Sari Mulya meningkat. Pencegahan yang dimaksud melalui kegiatan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PTM hingga cara pencegahan dan pengobatannya. Penyuluhan dilakukan dengan pemaparan materi tentang pengetahuan umum PTM hipertensi dan diabetes mellitus. Kegiatan edukasi yang dilakukan dievaluasi melalui pre-test dan post-test dengan kuisioner serta wawancara singkat. Selain itu dilakukan pemeriksaan dan deteksi dini PTM, konsultasi setelah pemeriksaan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan PTM. Berdasarkan hasil kuisioner, skor rata-rata awal sebelum dilakukan pengabdian yaitu 7,53 dan mengalami peningkatan menjadi 8,97 setelah dilakukan penyuluhan dan edukasi. Sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap PTM.