Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Baglog Jamur Tiram Sebagai Pupuk Kompos di Desa Jujun Kabupaten Kerinci Kurnia, Restiandi Yogi; Lestari, Ariska Septi; Zahra, Rizky Alfirda; Ichsani, Fadila Nur; Ainunnisa, Sofia; Ginting, Radendy Dikma Putra
BangDimas Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (Juli 2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jppm.v4i2.40194

Abstract

Budidaya jamur tiram (Pleurotus ostreatus) tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memiliki kontribusi signifikan terhadap kesuburan tanah. Proses dekomposisi bahan organik oleh jamur tiram menghasilkan humus yang meningkatkan kualitas tanah dengan memperbaiki struktur, meningkatkan kapasitas retensi air, dan menyediakan unsur hara penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Metode pengabdian dilaksanakan di Desa Jujun Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci dengan tahapan:Mengamati kondisi baglog secara fisik sudah tidak tumbuh jamur, memeriksa umur baglog jamur tiram sudah mencapai umur 2-3 minggu setelah digunakan untuk budidaya jamur, mengidentifikasi kerusakan pada baglog yang berkaitan dengan penurunan kualitas, melihat frekuensi hasil panen jamur tiram terakhir. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa limbah baglog tidak bisa dijadikan pupuk secara langsung karena rasio atau pernabndingan antara unsur C dan N masih tinggi sehingga perlu dilakukan proses dekomposisi atau pengomposan. Maka untuk menghindari penggunaan limbah baglog secara langsung maka dijelaskan mengenai kekurangan dan kelebihan limbah baglog yang tidak mengalami proses pengomposan. Penggunaan limbah baglog secara langsung menyebabkan unsur N, P, dan K dalam tanah akan menurun karena akan diserap oleh mikroba dalam kegiatan penguraian bahan organik. Selain itu, limbah dari budidaya jamur tiram, seperti sisa media tanam (baglog), dapat diolah menjadi pupuk organik atau kompos yang meningkatkan kesuburan tanah. Aktivitas ini juga memperkaya kehidupan mikroorganisme tanah yang mendukung siklus nutrisi yang berkelanjutan. Dengan demikian, budidaya jamur tiram berperan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan mendukung pertanian berkelanjutan.