Universitas Islam Riau merupakan salah satu universitas tertua yang ada di kota Pekanbaru. Kebutuhan air bersih terus meningkat seiring perkembangan universitas ini. Sebelumnya, pengeboran airtanah gagal dilakukan, karena pekerjaan tidak diawali dengan identifikasi kondisi geologi bawah permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan agar dapat ditentukan lokasi pengeboran airtanah yang sesuai. Metode yang digunakan adalah metode Electrical Resistivity Imaging (ERI) dengan menggunakan Geocis Resistvity meter multi elektroda (32 elektroda), pengeboran airtanah untuk mendapatkan airtanah sekaligus log stratigrafi bawah permukaan dan persampelan airtanah untuk pengujian kualitas airtanah menggunakan peralatan YSI-Pro. Hasil analisis ERI didapatkan lapisan akuifer berada pada kedalaman 20 – 75 meter dengan nilai resistivitas 8456 – 87532 Ωm yang diinterpretasikan sebagai lapisan pasir. Hal ini dikonfirmasi dengan pengeboran yang menunjukkan bahwa di bawah permukaan didominasi oleh pasir halus berdasarkan hasil analisis granulometri. Selain itu, interpretasi ERI mampu mengidentifikasi penyebab kegagalan pengeboran sebelumnya. Kegagalan disebabkan terdapatnya bongkah batuan pada kedalaman 15 meter dengan geometri membulat. Nilai resistivitas bongkah tersebut masuk dalam kategori resistivitas tinggi yaitu >87532 Ωm. Kondisi airtanah yang didapatkan mempunyai kualitas yang baik dengan indikator warna jernih, tidak berbau, rasa tawar, temperatur 27°C, pH netral (6.55), konduktivitas 0.0461 µs/cm, dan zat padat terlarut 28.5 mg/L.