Pelaksanaan pemusnahan masih terdapat kendala meliputi banyaknya dokumen rekam medis inaktif yang belum dimusnahkan, minimnya jumlah petugas di instalasi rekam medis terutama dibagian pemusnahan, kurangnya pengetahuan petugas terhadap pelaksanaan pemusnahan yang mengakibatkan tidak berjalannya SOP pelaksanaan pemusnahan secara efisien.Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Literature Review. Kriteria inklusi yang digunakan melihat google scholar dengan keyword pelaksanaan pemusnahan dan dokumen rekam medis inaktif dan menggunakan jurnal dari tahun 2015-2020 untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pemusnahan dokumen rekam medis inaktif. Data dianalisa dengan compare (kesamaan), contras (ketidaksamaan), critize (pandangan), synthesize (perbandingan) dan summarize (ringkasan). Hasil dari 6 jurnal berdasarkan 5M (Man, Money, Mhetode, Mhacine, Material) diketahui bahwa terdapat pengetahuan petugas yang kurang baik, anggaran proses pemusnahan tidak ada, masih ada yang belum mempunyai prosedur tetap mengenai pelaksanaan pemusnahan, sarana dan prasarana seperti alat pencacahan belum tersedia, dan bahan yang digunakan dalam pemusnahan yaitu lembaran dokumen rekam medis yang tidak bernilai guna.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pemusnahan belum berjalan sesuai SOP dan masih kurangnya petugas pemusnahan. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya terhadap beberapa artikel terkait perlu penelitian lanjut tentang menganalisis pelaksanaan pemusnahan terutama pelaksanaan SOP, dan kurangnya SDM di bagian instalasi rekam medis yang sangat menjadi fakor banyaknya masalah di bagian pemusnahan