Aktivitas masyarakat sekitar hutan sebagian besar bergantung pada kegiatan bercocok tanam, hal ini sangat erat kaitannya dengan pembukaan lahan yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Peran masyarakat menjadi sangat penting mengingat keberadaannya yang berbatasan langsung dengan hutan dan daerah rawan kabakaran lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kinerja dan faktor penghambat Masyarakat Pedulu Api (MPA) Desa Bontomanurung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriftif. Sumber data yang digunakan melalui wawancara, pengamatan di lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh kelompok MPA Ma’bulo Sibatang belum berjalan dengan optimal. Selama ini pemberian informasi ke masyarakat desa dilakukan secara individu dan mandiri oleh masing-masing anggota kelompok bukan sebagai 1 (satu) kelompok yang telah memiliki organisasi, (2) Terdapat 2 faktor penghambat terhadap optimalisasi peran kelompok MPA Ma’bulo Sibatang dalam melakukan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain: lemahnya perangkat organisasi, kurangnya jumlah anggota kelompok MPA, serta tidak tersedianya sarana prasarana dalkarhutla pada kelompok MPA Ma’bulo Sibatang. Sedangkan faktor eksternal yaitu belum adanya pembinaan dan pelatihan bagi kelompok MPA, tidak terintegrasinya data anggota kelompok MPA, serta kurangnya dukungan pemerintah desa dan instansi terkait pada kelompok MPA Ma’bulo Sibatang.