Irine Christiany
Prodi D III Keperawatan Sutomo, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengetahuan Ibu Tentang Faktor Risiko Kanker Payudara Di Desa Wangunrejo Kabupaten Lamongan adelia suci almaarij; SRI HARDI WURYANINGSIH; SISWARI YUNIARTI; Irine Christiany
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 17 No. 1 (2023)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v17i1.84

Abstract

ABSTRAK  Kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Tingginya kasus baru kanker dan  sekitar 40% dari kematian akibat kanker berkaitan erat dengan faktor risiko kanker yang seharusnya dapat dicegah. Faktor risiko kanker tidak hanya bertujuan untuk menurunkan kasus baru  kanker, namun juga menurunkan kemungkinan penyakit lainnya yang disebabkan faktor risiko tersebut.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang faktor risiko kanker payudara.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh ibu-ibu PKK di Rt 03 Rw 02 Desa Wangunrejo Kabupaten Lamongan dengan jumlah sampel 36. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada responden melalui lembar kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil penelitian ini didapatkan ibu dengan umur 21-30 tahun, hampir seluruhnya memiliki pengetahuan kurang tentang faktor risiko kanker payudara. Berdasarkan karakteristik, tidak ada perbedaan antara kelompok umur, pendidikan dan pekerjaan ibu terhadap pengetahuan faktor resiko kanker payudara.Diharapkan ibu-ibu PKK untuk meningkatkan pengetahuannya tentang faktor risiko yang menyebabkan kanker payudara dengan cara mengikuti sosialisasi atau penyuluhan tentang kesehatan terutama mengenai faktor risiko kanker payudaradengan mencari informasi baik melalui tenaga kesehatan ataupun media lainnya sehingga dapat melakukan pencegahan kanker payudara. Kata kunci:Pengetahuan, Kanker Payudara,Faktor Risiko, ibu PKK   ABSTRACT  Breast cancer is cancer that forms in breast tissue. The high number of new cancer cases and around 40% of cancer deaths are closely related to cancer risk factors that should be preventable. Cancer risk factors not only aim to reduce new cases of cancer, but also reduce the possibility of other diseases caused by these risk factors. The purpose of this study was to determine mother's knowledge about breast cancer risk factors. This study used a descriptive method with a cross sectional approach. The population in this study consisted of all PKK women in Rt 03 Rw 02 Wangunrejo Village, Lamongan Regency with a total sample of 36. Data collection was carried out by asking questions to respondents through a questionnaire sheet that had been made by the researcher. The results of this study found that mothers aged 21-30 years, almost all of them had less knowledge about risk factors for breast cancer. Based on the characteristics, there is no difference between the age group, education and mother's occupation on knowledge of breast cancer risk factors. It is hoped that PKK women will increase their knowledge about the risk factors that cause breast cancer by participating in socialization or counseling about health, especially regarding risk factors for breast cancer by seeking information either through health workers or other media so they can do breast cancer prevention.  Keywords:Knowledge, Breast Cancer, Risk Factors, PKK mothers
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Diagnosis Kanker Pada Klien Kanker Payudara Di Wilayah Kerja Puskesmas Waru Sidoarjo Anisa Suryaning Rengganis; Padoli; Irine Christiany
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 17 No. 2 (2023)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v17i3.95

Abstract

ABSTRAK        Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang paling umum terjadi pada wanita. Penderita kanker payudara biasa ditemukan pada stadium lanjut disebabkan adanya keterlambatan diagnosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan diagnosis kanker pada klien kanker payudara. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita penderita kanker payudara yang berkunjung untuk memeriksakan diri ke Puskesmas Waru Sidoarjo dan ukuran sampel 30 orang yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Dalam mengumpulkan data penelitian menggunakan kuesioner yang nantinya akan disebarkan kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan wanita kanker payudara sebagian besar (51,4%) mengalami keterlambatan diagnosis rendah. Pasien dengan keterlambatan rendah adalah mereka terdeteksi stadium 1 (72,2%), sebagian besar memiliki pengetahuan penyakit kanker payudara yang cukup (69,2%) dan mengalami ketakutan tinggi terhadap penyakit (75,0%). Diharapkan klien rutin melakukan deteksi dini menggunakan cara SADARI dan  sesegera mungkin memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan jika merasakan adanya benjolan atau gejala kanker payudara.   Kata Kunci: Kanker Payudara, Keterlambatan Diagnosis   ABSTRACT Breast cancer is one of the most common cancers in women. Breast cancer patients are usually found at an advanced stage due to a delay in diagnosis. The purpose of this study was to determine the factors that influence the delay in cancer diagnosis in breast cancer clients. This type of research is descriptive with a cross sectional approach. The population in this study were women with breast cancer who visited to check themselves to the Puskesmas Waru Sidoarjo and a sample size of 30 people selected by accidental sampling technique. In collecting research data using a questionnaire that will be distributed to respondents. The results showed that most breast cancer women (51.4%) experienced a low delay in diagnosis. Patients with low delay are those detected at stage 1 (72.2%), most have sufficient knowledge of breast cancer (69.2%) and experience high fear of the disease (75.0%). It is expected that clients routinely conduct early detection using SADARI and as soon as possible check themselves to a health care facility if they feel a lump or symptoms of breast cancer. Keywords: Breast Cancer, Delayed Diagnosis