p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Valtech
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REKOMENDASI IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO SUPPLY CHAIN KERIPIK PISANG MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) (Studi Kasus: Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indochips Alesha Trimulya) Dicky Atmajaya; Dayal Gustopo; Emmalia Adriantantri
Jurnal Valtech Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v3i1.2362

Abstract

Dalam pemesanan bahan baku pisang UMKM Indochips Alesha Trimulya sering kali terjadi keterlambatan pengiriman yang diakibatkan musim. Selain itu ketergantungan pada satu supplier. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian agar dapat menangani risk agent (agen risiko) yang menyebabkan adanya risk event (kejadian risiko) dengan cara merekomendasikan strategi mitigasi/penanganan menggunakan metode House of Risk (HOR). Dalam metode House of Risk (HOR), dilakukan 2 tahap yaitu: HOR fase 1 dan HOR fase 2. Pada HOR fase 1 dilakukan identifikasi kejadian risiko, penilaian tingkat dampak, identifikasi agen risiko, penilaian tingkat peluang, identifikasi korelasi antara kejadian risiko dengan agen risiko, dan mengurutkan agen risiko yang paling tinggi ke rendah. Sedangkan pada HOR fase 2 dilakukan penentuan agen risiko yang paling prioritas, mengidentifikasi strategi mitigasi/penanganan, identifikasi korelari antara agen risiko dengan strategi mitigasi/penanganan, mencari keefektivitasan dari strategi mitigasi/penanganan, identifikasi tingkat kesulitan dari strategi mitigasi/penanganan, dan mengurutkan strategi mitigasi/penanganan mana yang akan di rekomendasikan untuk awal implementasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan, kejadian risiko pada aliran supply chain UMKM Indochips Alesha Trimulya sebanyak 66 kejadian risiko, agen risiko sebanyak 22 yang menyebabkan terjadinya kejadian risiko dan strategi mitigas/penanganan antara lain: memberlakukan reward and punishment bagi pekerja (PA6), membuat pembagian job description dan wewenang kepada pekerja (PA7), mengadakan training kepada pekerja (PA5), membuka lahan perkebunan pisang (PA1), membuat sistem informasi yang terintegrasi (PA8), melakukan pencarian supplier baru menggunakan metode AHP Analytical Hierarcy Process (PA2), menetapkan kebijakan penilaian supplier (PA3), mengguakan aplikasi untuk mengetahui keadaan lalu lintas (PA9), dan membuat kontrak dengan supplier (PA4).
PENILAIAN BEBAN FISIK PADA PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FISIOLOGIS (Studi Kasus Pada Pekerja Packaging Home Industry Ganesa) Celsa Julia Pujatari; Dayal Gustopo; Emmalia Adriantantri
Jurnal Valtech Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v4i2.3839

Abstract

Home Industry Ganesa ialah industri skala rumah berada di daerah claket, Mojokerto yang memproduksi olahan ketela menjadi keripik. Permasalahan yang terjadi pada Home Industry Ganesa ialah keluhan yang dirasakan oleh karyawan packaging pada saat melakukan pekerjaannya. Tujuan dari peneIitian ini yakni untuk menghitung dan mengkIasifikasikan beban kerja fisioIogis serta memberikan usuIan perbaikan postur untuk mengurangi beban kerja fisiologis pekerja packaging. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fisiologis dimana penyelesaiannya dilakukan dengan perhitungan denyut nadi sebelum dan selama bekerja, kebutuhan kalori, dan %HRR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan beban kerja berdasarkan denyut nadi diketahui terdapat 1 pekerja yang termasuk dalam kategori ringan yakni Yuhar dengan DNK sebesar 86 denyut/menit. Sedangkan 5 pekerja lainnya termasuk dalam kategori sedang yaitu Mariati, Freal, Vani, Khalifah dan Nila dengan masing-masing DNK sebesar 120 denyut/menit, 100 denyut/menit, 120 denyut/menit, 120 denyut/menit, 100 denyut/menit. Hasil perhitungan kebutuhan kalori 6 orang pekerja masuk dalam klasifikasi ringan dengan rentang 1200-2400 kkal/8 jam kerja. Hasil perhitungan %HRR yang termasuk dalam klasifikasi beban kerja fisik dilakukan perbaikan ialah Mariati, Vani, dan Khalifah dengan nilai sebesar 47,36%, 50,96%, dan 51,13%. Sedangkan 3 pekerja lainnya masuk dalam klasifikasi beban kerja fisik tidak terjadi kelelahan yakni Freal, Yuhar, dan Nila dengan nilai 15,05%, 21,66%, dan 15,55%. Usulan perbaikan untuk mengurangi beban kerja fisiologis pekerja packaging yaitu usuIan alat kerja berupa meja dengan rentang 40-60 cm daIam artian dapat diatur tingkat ketinggian mejanya dan memberikan tambahan waktu setengah jam untuk beristirahat.