This Author published in this journals
All Journal CJPP
Ratna Diyah Ayu Permatasari
Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERIMAAN DIRI PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL YANG PERNAH BERHUBUNGAN SEKS PRANIKAH Ratna Diyah Ayu Permatasari; Nurchayati Nurchayati
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 4 (2021): Character: Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v8i4.41144

Abstract

Abstrak Di Indonesia, seks pranikah masih dipandang sebagai perilaku menyimpang dan pelanggaran norma sosial dan religius. Pelaku seks pranikah berisiko menanggung stigmatisasi. Dengan menggunakan studi kasus sebagai pendekatan, dan dengan menganalisis pengalaman empat perempuan berusia dua puluhan awal yang telah berhubungan seks pranikah, riset psikologi kualitatif ini mengkaji faktor-faktor yang mendorong atau menghambat penerimaan diri mereka. Setelah terkumpul melalui wawancara semi-terstruktur, data ditafsirkan dengan teknik analisis naratif. Kajian ini menemukan perbedaan penerimaan diri antara subjek yang memandang seks pranikah sebagai komponen normal dari gaya hidup mereka dan subjek yang menjunjung tinggi keperawanan. Subjek di kelompok pertama lebih menerima diri mereka daripada subjek di kelompok kedua. Subjek di golongan pertama juga terus berhubungan seks pranikah. Sebaliknya, penerimaan diri pada subjek di golongan kedua cenderung rendah akibat digerogoti rasa bersalah. Kata Kunci: seks pranikah, penerimaan diri, perempuan dewasa muda Abstract Premarital sex continues to be seen in Indonesia as a form of deviant behavior and an offense against religious and social mores. Those who have engaged in it run the risk of stigmatization. Using the case-study approach, focusing on four women in their early twenties who have had premarital sex, this qualitative psychological research looks into the factors that enable or inhibit their self-acceptence. Data was collected through semi-structured interviews and then interpreted with the narative analysis technique. This research reveals differences in self-acceptance between those who view premarital sex as normal part of their lifestyles and those who place a high premium on virginity. The former not only show greater self-acceptance than the latter but they also continue to have premarital sex. The latter, by contrast, find their self-acceptance eroded by a sense of guilt. Keywords: premarital sex, self-acceptance, young female adults