Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL KINGDOM ANIMALIA BERBASIS PETA PIKIRAN UNTUK SMA Simbolon, Perima
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 3 No 1 (2018): Vol.3. No. 1. Januari 2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.12 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul kingdom animalia berbasis mind map yang valid, praktis, dan efektif untuk SMA. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D. Model ini terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefenisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Pada tahap define dilakukan analisis kurikulum, materi, dan karakteristik siswa. Pada tahap design dilakukan perancangan modul. Pada tahap develop dilakukan uji validitas dan praktikalitas modul. Pada tahap disseminate dilakukan uji efektifitas. Modul yang sudah dirancang divalidasi oleh 5 orang validator. Setelah modul valid, modul diuji praktikalitasnya oleh guru dan siswa SMA kelas X. Uji efektivitas dilakukan untuk mengetahui motivasi, aktivitas dan hasil belajar siswa. Data efektivitas dikumpulkan melalui angket motivasi, lembar observasi, dan tes. Hasil penelitian pengembangan ini diperoleh modul kingdom animalia berbasis mind map untuk SMA. Modul yang dikembangkan telah memenuhi aspek validitas, praktikalitas, dan efektivitas. Nilai aspek validitas modul 91,0% kategori sangat valid, praktikalitas oleh guru 92,8% kategori sangat praktis, praktikalitas oleh siswa kategori 89,8% kategori sangat praktis, motivasi belajar 88,4% kategori motivasi sangat tinggi, aktivitas belajar 88,7% kategori sangat efektif, dan hasil belajar siswa rata-rata 81,2 kategori sangat baik. Berdasarkan penilaian tersebut berarti modul yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
PENGEMBANGAN MODUL EKOSISTEM BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN di SMA Simbolon, Perima
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 5 No 2 (2018): Vol.5. No. 2 Juli 2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.586 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul ekosistem berbasis problem based learning yang valid, praktis, dan efektif untuk SMA. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D. Model 4D terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefenisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Pada tahap define dilakukan analisis kurikulum, materi, dan karakteristik siswa. Tahap design dilakukan perancangan modul. Tahap develop dilakukan uji validitas dan praktikalitas modul. Tahap disseminate dilakukan uji efektifitas. Modul divalidasi oleh 4 orang validator. Selanjutnya modul yang sudah valid, diuji praktikalitasnya oleh guru dan siswa SMA kelas X. Uji efektivitas dilakukan untuk mengetahui motivasi, aktivitas dan hasil belajar siswa. Data efektivitas dikumpulkan melalui angket motivasi, lembar observasi, dan tes. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dihasilkan modul ekosistem berbasis problem based learning untuk SMA. Modul ekosistem berbasis problem based learning yang dikembangkan telah memenuhi aspek validitas, praktikalitas, dan efektivitas. Nilai validitas modul 84,84% kategori sangat valid, praktikalitas oleh guru 87,6% kategori sangat praktis, praktikalitas oleh siswa kategori 88,0% kategori sangat praktis, motivasi belajar 79,7% kategori termotivasi, aktivitas belajar 78,4% kategori aktif, dan hasil belajar siswa rata-rata 79,8 kategori baik. Hasil penilaian ini berarti modul yang dikembangkan sudah valid, praktis, dan efektif.
PENGEMBANGAN MODUL KINGDOM ANIMALIA BERBASIS PETA PIKIRAN UNTUK SMA Perima Simbolon
Jurnal Education and Development Vol 3 No 1 (2018): Vol.3.No.1.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.12 KB) | DOI: 10.37081/ed.v3i1.97

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul kingdom animalia berbasis mind map yang valid, praktis, dan efektif untuk SMA. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D. Model ini terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefenisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Pada tahap define dilakukan analisis kurikulum, materi, dan karakteristik siswa. Pada tahap design dilakukan perancangan modul. Pada tahap develop dilakukan uji validitas dan praktikalitas modul. Pada tahap disseminate dilakukan uji efektifitas. Modul yang sudah dirancang divalidasi oleh 5 orang validator. Setelah modul valid, modul diuji praktikalitasnya oleh guru dan siswa SMA kelas X. Uji efektivitas dilakukan untuk mengetahui motivasi, aktivitas dan hasil belajar siswa. Data efektivitas dikumpulkan melalui angket motivasi, lembar observasi, dan tes. Hasil penelitian pengembangan ini diperoleh modul kingdom animalia berbasis mind map untuk SMA. Modul yang dikembangkan telah memenuhi aspek validitas, praktikalitas, dan efektivitas. Nilai aspek validitas modul 91,0% kategori sangat valid, praktikalitas oleh guru 92,8% kategori sangat praktis, praktikalitas oleh siswa kategori 89,8% kategori sangat praktis, motivasi belajar 88,4% kategori motivasi sangat tinggi, aktivitas belajar 88,7% kategori sangat efektif, dan hasil belajar siswa rata-rata 81,2 kategori sangat baik. Berdasarkan penilaian tersebut berarti modul yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
STUDI JENIS-JENIS CAPUNG DI KAWASAN GUNUNG NANGGARJATI HUTAPADANG KABUPATEN TAPANULI SELATAN Perima Simbolon
Jurnal Education and Development Vol 7 No 1 (2019): Vol.7.No.1.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.206 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i1.793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis capung yang terdapat di kawasan Gunung Nanggarjati Hutapadang Kabupaten Tapanuli Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan eksploratif. Pengumpulan data dilakukan di lapangan dan laboratorium. Data lapangan berupa pengamatan langsung pada lokasi atau jalur yang sudah ditetapkan. Data laboratorium berupa identifikasi dan koleksi jenis-jenis capung yang didapatkan di lapangan. Pengambilan sampel dilakukan pada pukul 08.00-12.00 WIB dan pukul 14.00-17.00 WIB. Hasil penelitiannya diperoleh jenis-jenis capung yang didapatkan di Kawasan Gunung Nanggarjati Hutapadang sebanyak 6 jenis yaitu Orthetrum sabina, Orthetrum testaceum, Pantala flavescens, Neurothemis ramburii, Agriocnemis pigmaea, dan Pseudagrion microcepahlum. Jenis ini berasal dari 2 sub ordo dan 2 famili yaitu sub ordo anisoptera dari famili libellulidae dan sub ordo zygoptera dari famili coenagrionidae.
PENGARUH PENGGUNAAN MODUL EKOSISTEM BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PINANGSORI Perima Simbolon
Jurnal Education and Development Vol 7 No 3 (2019): Vol.7.No.3.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.045 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i3.1568

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan modul ekosistem berbasis problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri 1 Pinangsori. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh kelas x SMA Negeri 1 Pinangsori tahun ajaran 2019/2020. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan tekhnik cluster random sampling. Kelas yang terpilih menjadi sampel adalah kelas X MIA3 yang berjumlah 35 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif dan analisis statistik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil observasi penggunaan modul ekosistem berbasis problem based learning nilai 93 kategori sangat baik. Kemampuan berpikir kritis siswa sebelum penggunaan modul ekosistem berbasis problem based learning diperoleh nilai 56,9 kategori kurang, sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa sesudah penggunaan modul ekosistem berbasis problem based learning diperoleh nilai 80,9 kategori baik. Terjadinya peningkatan nilai kemampuan berpikir kritis siswa berarti penggunaan modul ekosistem berbasis problem based learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa di kelas X SMA Negeri 1 Pinangsori.
SOSIALISASI PENGOLAHAN LIMBAH KULIT KOLANG KALING SEBAGAI PUPUK KOMPOS DI DESA LANTOSAN ROGAS Perima Simbolon; Rosniati Siregar; Maiya Rahmadani Siregar
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.637 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.1143

Abstract

Abstrak Kolang Kaling merupakan biji muda dari buah pohon aren (Arenga pinnata). Aren termasuk dalam suku Araceae (pinang-pinangan). Masyarakat dari berbagai daerah biasanya mengolah kolang kaling untuk meningkatkan perekonomian. Meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk kolang kaling, menyebabkan semakin banyak pula limbah kulit kolang kaling yang dihasilkan. Limbah kulit kolang kaling ini menumpuk dan terbuang begitu saja. Limbah ini sebaiknya diolah supaya mempunyai nilai dan bermanfaat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dengan mensosialisasikan cara pengolahan limbah kulit kolang kaling sebagai Pupuk Kompos di Desa Lantosan Rogas Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 13-14 Mei 2022 dengan pesertanya 23 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, kepala desa dan masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan cara ceramah atau sosialisasi dan demonstrasi. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan dan penutupan. Tahap persiapan yaitu tahap observasi lokasi dan koordinasi Tim PKM dengan kepala desa. Tahap pelaksanaan, Ceramah tentang morfologi pohon aren, limbah, pupuk kompos, alat dan bahan pembuatan kompos serta demonstrasi tentang proses pengolahan limbah kulit kolang kaling menjadi pupuk kompos di Desa Lantosan Rogas Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Tahap penutupan, menyimpulkan kegiatan yang sudah dilaksanakan. Hasilnya sosialisasi pengolahan limbah kulit kolang kaling menjadi pupuk kompos di Desa Lantosan Rogas Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan telah terselenggara dengan baik dan pesertanya atusias dan aktif. Kata Kunci: Limbah, kulit kolang kaling dan pupuk kompos
STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS CAPUNG DI KAWASAN SUNGAI AEK SILO TAPANULI SELATAN Perima Simbolon
JURNAL EDUGENESIS Vol 1 No 1 (2019): Vol. 1 No.1 Mei 2019
Publisher : PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.254 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis capung yang terdapat di Kawasan Sungai Aek Silo Tapanuli Selatan. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan eksploratif. Peneliti melakukan Pengumpulan data berupa data lapangan dan laboratorium. Data hasil dari lapangan berupa pengamatan langsung pada kawasan dan jalur yang sudah ditetapkan di Kawasan Sungai Aek Silo. Selanjutnya data laboratorium adalah hasil identifikasi dan koleksi keanekaragaman jenis capung yang didapatkan di lokasi. Waktu pengambilan sampel dilakukan dua tahap. Tahap pertama pukul 08.00-12.00 WIB dan tahap kedua pukul 14.00-17.00 WIB. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil berupa capung yang beranekaragam jenis. Jenis yang didapatkan di Kawasan Sungai Aek Silo sebanyak 8 jenis yaitu Pantala flavescens, Neurothemis ramburii, Orthetrum sabina, Orthetrum testaceum, Aetriamanta gracilis, Pseudagrion microcepahlum, Agriocnemis pigmaea, dan Copera marginipes. Semua jenis Capung ini merupakan golongan dari 2 sub ordo dan 2 famili yaitu sub ordo anisoptera dari famili libellulidae dan sub ordo zygoptera dari famili coenagrionidae.
PELATIHAN PENGOLAHAN NUGGET LELE UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA AEK HAMINJON Perima Simbolon; Rosniati Siregar; Seri Irawati Batubara
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i1.1382

Abstract

Ikan Lele merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi oeh masyarakat. Lele ini biasanya dijadikan bahan makanan sebagai lauk makan saja seperti ikan goreng, ikan bakar. Padahal ikan lele dapat diolah menjadi berbagai produk makanan seperti kerupuk lele, nugget lele dan lain sebagainya. Pengolahan lele menjadi produk makanan ini bisa berpeluang besar menjadi industri rumah tangga sehingga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Aek Haminjon. Nugget lele merupakan salah satu dari kreasi masakan lezat bergizi tinggi. Nugget ini memakai bahan baku daging ikan lele dan bumbu masakan yang dimodifikasi berdasarkan komposisi rasa dan tekstur dari daging ikan lele. Kandungan gizi ikan lele meliputi protein (17,7%), lemak (4,8%), mineral (1,2%), dan air (76%). Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2022 dengan pesertanya 15 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, kepala desa dan masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan cara sosialisasi dan demonstrasi. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan dan penutupan. Tahap persiapan yaitu tahap koordinasi Tim PKM dengan kepala desa mempersiapkan lokasi, alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan. Tahap pelaksanaan, proses pengolahan ikan lele menjadi nugget lele. Terakhir tahap penutupan, menyimpulkan kegiatan yang sudah dilaksanakan dan foto bersama. Hasilnya pelatihan pengolahan nugget lele untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Aek Haminjon Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan telah terselenggara dengan baik dan pesertanya sangat atusias dan aktif.