Muhammad Syaifulloh
Universitas Ma’arif Lampung, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS DI SMP KARTIKATAMA METRO Agus Susetyo; Jaenullah; Muhammad Syaifulloh
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 2: Maret 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelajaran agama islam di sekolah memainkan peran penting dalam memberikan nilai nilai agama kepada siswa dan meningkatkan akhlak mereka. Tujuan pendidikan agama islam adalah untuk membuat siswa religius, disiplin, bertanggung jawab, cinta tanah air, jujur, peduli terhadap lingkungan, dan peduli terhadap sesama. Menurut survei yang dilakukan oleh peneliti di SMP Kartikatama Metro, Banyak siswa yang dalam pembentukan karakter bagus dan baik kemudian ternyata guru agama islam tidak hanya mengajarkan agama secara resmi di kelas, tetapi juga mengadakan kegiatan yang membantu menumbuhkan akhlak, seperti membaca Al-Qur'an sebelum belajar, sholat dhuha, sholat berjamaah zuhur, hafalan surat pendek. Penelitian kualitatif ini menggunakan guru PAI, kepala sekolah, guru, dan siswa untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan agama islam dalam pembentukan akhlak siswa di SMP Kartikatama Metro dan untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaannya. Untuk mengumpulkan data, wawancara, observasi, dokumentasi, dan triangulasi digunakan. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa metode penyebaran efektif dan mudah dilakukan. Hasil penelitian menunjukan implementasi pendidikan agama islam dalam pembentukan akhlak siswa yaitu melalui kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru PAI, dan juga kegiatan lainnya. Namun dalam kegiatan tersebut terdapat faktor pendukung penghambat, faktor pendukung seperti terdapat sarana dan prasarana yang mendukung yang mudah untuk dijangkau guru dalam mengimplementasikan pendidikan agama islam, adanya kerjasama antara siswa dan guru, sedangkan faktor penghambatnya yaitu terbatasnya waktu, kurangnya kesadaran siswa, kesulitan guru dalam menasihati siswa diluar jam pelajaran, guru terlalu sering membebankan tugas kepada siswa