Wahyu Yusiyanto
Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS Wahyu Yusiyanto; Dionysius Ririhena; Angga Arie Fahmi
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Profesi Keperawatan (JPK)
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v11i1.173

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Penyakit gagal ginjal kronis termasuk penyakit yang sulit disembuhkan. WHO (2015) mengemukakan bahwa angka kejadian gagal ginjal kronis (GGK) di seluruh dunia mencapai 10% dari populasi dan pasien yang menjalani hemodialisis diperkirakan mencapai 1,5 juta orang di seluruh dunia. Hasil penelitian membuktikan bahwa masing-masing pasien gagal ginjal kronis memiliki tingkat kecemasan yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan. Hal ini menyatakan bahwa mekanisme koping merupakan cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan, serta respons terhadap situasi yang sedang dihadapinya. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal ginjal di ruang hemodialisa Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Metode: Penelitian ini berjenis kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif korelasional dengan metode Consecutive Sampling. Analisis data menggunakan metode univariat dan bivariat, sedangkan uji korelasi antara variabel independen dan variabel dependen dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner HARS.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (77,8%) berusia 40 – 65 tahun, responden yang berjenis kelamin perempuan lebih besar (52,8%) daripada pasien yang berjenis kelamin laki-laki. Hasil uji korelasi antara tingkat kecemasan dengan mekanisme koping diperoleh nilai sebesar -0,662 dengan p value < 0,05, artinya ada hubungan signifikan antara tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada pasien gagal ginjal kronis di ruang hemodialisa Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Selanjutnya, hasil uji silang menunjukkan bahwa sebagian besar responden (55,6%) yang memiliki tingkat kecemasan berat lebih cenderung untuk melakukan mekanisme koping maladaptif. Kata Kunci: Kecemasan, Mekanisme Koping, Pasien Gagal Ginjal Kronis, Hemodialisa