Siklus menstruasi seperti dismenore primer merupakan gangguan ginekologi yang sering terjadi pada remaja perempuan. Dismenore primer adalah ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah yang menimbulkan nyeri akibat kram perut bagian bawah yang disebabkan kontraksi otot perut secara terus menerus. Angka kejadian dismenore primer di dunia dan di Indonesia cukup tinggi, menurut WHO dalam penelitian Sulistyorini rata-rata 16,8-81%, sedangkan di Indonesia sekitar 55% remaja yang mengalami dismenore primer. Dismenore harus segera ditangani agar tidak menjadi lebih buruk bagi remaja putri dan menimbulkan sulit berkonsentrasi karena ketidaknyamanan saat nyeri haid. Salah satu pengobatan non farmakologis adalah pemberian massage effleurage menggunakan minyak aromaterapi mawar. Tujuan untuk menggambarkan pemberian massage effleurage menggunakan minyak aromaterapi mawar terhadap penurunan skala nyeri dismenore primer pada remaja putri. Metode studi kasus yang digunakan adalah metode deskriptif adalah menggambarkan suatu hasil penelitian dalam kehidupan masyarakat secara spesifik. Subyek pada studi kasus adalah 2 remaja putri yang menderita dismenore primer. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa terdapat pengaruh massage effleurage menggunakan minyak aromterapi mawar terhadap penurunan skala nyeri dismenore primer, skala nyeri pada responden 1 yaitu skala 6 menjadi skala 2, sedangkan nyeri responden 2 yaitu skala 6 menjadi skala 2. Kesimpulan pemberian massage effleurage menggunakan minyak aromaterapi mawar efektif dalam membantu menurunkan intensitas skala nyeri, hal ini ditandai dengan adanya penurunan skala nyeri dismenore primer pada kedua responden.