Yulia Ratna Dewi
Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Universitas Duta Bangsa Surakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIFIKASI HASIL PCR PANEL RESPIRATORY PENYEBAB GEJALA ISPA DI RUMAH SAKIT X JAKARTA SELATAN TAHUN 2023 Maryoto Maryoto; Yulia Ratna Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.552

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang menyerang bagian pernapasan atas dan menjadi salah satu penyakit yang menjadi perhatian khusus di dunia (WHO) dan merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas yang dapat mencapai 4,25 juta setiap tahun dan telah menurunkan usia harapan hidup sebesar 2,09 juta pada penderita. Menurut Kemenkes tahun 2021, propinsi DKI termasuk provinsi dengan kasus tertinggi ISPA (53,0%). Tujuan penelitian adalah menganalisa distribusi hasil dari usia, jenis kelamin, pola hasil serta penyebab dan dominasinya berdasarkan hasil pemeriksaan PCR Panel Respiratory di Rumah Sakit X Jakarta Selatan tahun 2023. Peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel adalah data sekunder secara restropektif dengan mengambil data rekam medis pasien yaitu sejumlah 260 sampel. Analisis data yang digunakan adalah Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian yang didapat adalah 217 sampel dengan hasil terdeteksi (83.5%) dan 43 sampel (16.5%) sampel tidak terdeteksi, dengan distribusi dari faktor penyebab adalah virus sebesar 78,5%, bakteri 3,5%, keduanya (virus dan bakteri) 1,5%. Kesimpulan penelitian adalah pemeriksaan PCR Panel Respiratory sangat disarankan untuk mendeteksi berbagai patogen (Virus dan Bakteri) pada pasien dengan gejala ISPA.
HUBUNGAN ANTARA KADAR HBA1C DENGAN KADAR HB PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI KLINIK PRATAMA MEDICAL CENTRE YPSM Tiara Tiara; Yulia Ratna Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.594

Abstract

Diabetes melitus ditandai dengan penyakit metabolik dengan karakteristik terjadinya hiperglikemia yang diakibatkan oleh gangguan sekresi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan antara kadar HbA1c dengan kadar Hb pada penderita diabetes. Penelitian menggunakan desain/rancangan penelitian survei cross sectional. Peneliti menggunakan program SPSS. Penelitian ini diambil dari data sekunder (EMR) bulan Januari-Mei 2024 sebanyak 40 orang. Tempat penelitian yaitu di Klinik Pratama Medical Centre YPSM. Hasil penelitian didapatkan rata-rata usia berada di sekitar 46,55 tahun. Kadar HbA1c pada sampel penelitian menunjukkan variasi yang cukup besar, dengan rata- rata sebesar 7,96%. Kadar hemoglobin (Hb) pada sampel penelitian menunjukkan distribusi yang mendekati normal, dengan rata-rata sebesar 14,04 g/dL. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa p-value (0.020) < 0.05, menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kadar HbA1c dan kadar Hb pada penderita DM.
ANALISIS HUBUNGAN MUTASI GEN EGFR DENGAN METASTASIS ORGAN LAIN PADA ADENOKARSINOMA PARU Rianto Intan Kusumo; Yulia Ratna Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.658

Abstract

Setiap tahun ada lebih dari 8 juta orang meninggal akibat kanker di seluruh dunia. Kanker paru menjadi faktor penyebab kematian akibat kanker yang paling umum terjadi. Kanker paru dibagi menjadi dua golongan, yaitu karsinoma paru bukan sel kecil (Non-Small Cell Lung Cancer, NSCLC) dan karsinoma paru sel kecil (Small Cell Lung Cancer, SCLC). Non-Small Cell Lung Cancer terbagi menjadi karsinoma sel besar, karsinoma sel skuamosa, dan adenokarsinoma. Subtipe kanker paru yang paling sering ditemukan yaitu adenokarsinoma. Penelitian berupa deskriptif korelasi dengan desain cross-sectional. Dengan mengambil data sekunder pasien pemeriksaan mutasi gen EGFR dengan diagnosis kanker paru jenis Adenokarsinoma. Uji Chi-Square digunakan untuk menilai korelasi mutasi gen EGFR dengan metastasis organ lain pada pasien adenokarsinoma paru. Hasil penelitian menunjukkan pasien dengan hasil mutasi gen EGFR Detected yang hasil histopatologi/sitopatologinya mengalami metastasis sebesar 19,1% dari semua penderita yang didiagnosa adenokarsinoma paru. Sementara yang Not Detected ada 4,4% yang mengalami metastasis. Berdasarkan uji Chi-Square menunjukkan p-value sebesar 0,087 (>0,05) yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara mutasi gen EGFR dengan metastasis organ lain pada adenokarsinoma paru.
ANALISIS INFEKSI CACING PADA ANAK SD HATI KUDUS DILI TIMOR LESTE Joanico moises De araujo; Yulia Ratna Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.665

Abstract

Kehadiran cacing dapat mengakibatkan penurunan kesehatan, gizi, kecerdasan, dan produktivitas yang pada akhirnya menyebabkan kemunduran perekonomian (Arrizky, 2021). Infestasi cacing masih banyak terjadi pada siswa sekolah dasar di Indonesia(Fauzia, 2019).Penelitian memiliki tujuan untuk Meneliti hubungan antara diare dan berbagai jenis cacing, mengidentifikasi praktik kebersihan yang berdampak pada infeksi cacing, menilai frekuensi infeksi cacing melalui analisis laboratorium sampel tinja, memeriksa prevalensi dan faktor yang berhubungan dengan infeksi cacing pada siswa sekolah dasar di SD Hati Kudus, Dili, Timor Leste,memakai data sekunder sebagai metode dalam penelitian,data Analisa Univariat. Setelah 66 titik data diolah dengan menggunakan SPSS, diketahui bahwa 45,5% anak usia sekolah dasar menderita infeksi ascaris lumbrecoides, 30,3% menderita infeksi trichuris trichiura, dan 24,2% menderita infeksi cacing tambang. Berdasarkan temuan tersebut, siswa sekolah dasar kelas 1 hingga 3 lebih rentan terkena infeksi cacing. Temuan pemeriksaan infeksi cacing dengan metode Kato-Katz menunjukkan bahwa terdapat banyak jenis cacing Ascaris lumbrecoides, 30 memiliki persentase 45,5%. Sedangkan cacing Trichuris trichiura berjumlah 20 buah dengan persentase 30,3%, dan cacing tambang dengan persentase 24,2%.Timor Leste