Recardina Fernandes
Teknologi Laboratorium Medis, Polteknik Indonusa Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN ANTARA MIKROSKOPIS DAN GENEXPERT PADA SPUTUM SUSPEK TB DI LABORATORIUM NASIONAL TIMOR LESTE Recardina Fernandes; Yulia Ratna Dewi
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.559

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri berbentuk basil atau batang dan disebut dengan MTB. Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan global yang serius. Penularan penyakit tuberkulosis dapat terjadi melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan oleh penderita tuberkulosis sehingga terbang ke udara. Ketika seseorang menghirup partikel tersebut, bakteri tersebut masuk ke saluran pernafasan dan menetap di paru-paru (Raja et al., 2023). Saat ini terdapat negara-negara dengan beban TBC tinggi yang belum mencapai End TB Strategy, secara global terjadi penurunan angka kejadian TBC antara tahun 2015 hingga 2021 yaitu sebesar 4,6%, sedangkan berdasarkan wilayah terdapat 3 wilayah yang mengalami penurunan yakni Afrika, Eropa, dan Asia Tenggara. Untuk angka kematian TBC secara global terjadi peningkatan kematian TBC sebesar 3,2% dan berdasarkan wilayah terdapat wilayah yang mengalami penurunan yaitu Afrika, Mediterania Timur dan Eropa. Metodologi pengujian yang umum diterapkan di negara endemis adalah mikroskopis dengan pewarnaan Ziehl-Nelsen (ZN). Cara ini mempunyai berbagai kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi, penggunaan mikroskop relatif sederhana, ekonomis, dan cepat mendeteksi TB paru. Namun kelemahannya terletak pada variasi hasil yang mungkin disebabkan oleh tingkat keahlian dan ketelitian teknisi yang melakukan pemeriksaan (Tamtyas & Rini, 2020)