Emma Ismawatie
Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Indonusa Surakart

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN KADAR CRP DAN LEUKOSIT PADA FEBRIS ANAK DI LABORATORIUM FORTUNA BANGKALAN Dora Tri Oktarina; Emma Ismawatie
Plenary Health : Jurnal Kesehatan Paripurna Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/plenaryhealth.v1i3.602

Abstract

Demam lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Demam dapat memicu peningkatan jumlah leukosit dan meningkatkan fungsi interferon untuk melawan mikroorganisme. Peningkatan kadar CRP dapat terjadi karena infeksi bakteri atau virus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kadar CRP dengan jumlah leukosit pada kasus demam anak di Laboratorium Fortuna Bangkalan tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fortuna Bangkalan pada bulan Juli sampai Agustus 2024. Sampel penelitian berjumlah 97 pasien demam anak yang meminta pemeriksaan CRP dan Hitung Darah Lengkap pada bulan Januari sampai Desember 2023, dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kadar CRP, dan variabel terikatnya adalah jumlah leukosit. Data penelitian dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji Shapiro-Wilk yang dilanjutkan dengan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasien demam anak, rata-rata kadar CRP adalah 15 mg/L, dengan mayoritas mengalami infeksi ringan (50 pasien, 51,55%). Rata-rata jumlah leukosit adalah 10.127 sel/µL, dengan mayoritas pasien memiliki jumlah leukosit normal (71 pasien, 73,20%). Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan antara kadar CRP dengan jumlah leukosit. CRP dan leukosit sama-sama merespons infeksi, namun responsnya berbeda-beda bergantung pada sumber infeksi, sehingga korelasi keduanya rendah