Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Diversity, vesicular arbuscular mycorrhizal, oil palm, spores, colonization Nabilah Siregar, Nabilah
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 2 No 6 (2016): Vol.2. No. 6. Mei 2016
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.618 KB)

Abstract

The potential of vesicular arbuscular mycorrhizal as a biological fertilizer can be used to improve soil fertility so the productivity of oil palm tree increase. The first thing that must be known to study the potential of vesicular arbuscular mycorrhizal is to know the diversity of these organisms. Data of diversity vesicular arbuscular mycorrhizal used to obtain the selection of of potential and effective isolates. The aim of this research was to know the density of spore, colonization percentage, and types of vesicular arbuscular mycorrhizal of oil palm tree in PTPN III Batang Toru Estate. The observation chemical of the soil showed that the soil conditions in all of Afdeling are less fertile. The number of spores were found in the field and trapping Afdeling I; 248 and 336 spores/50 g soils respectively in Afdeling III; 225 and 307 spores/50 g soils. Percentage of vesicular arbuscular mycorrhizal colonization in Afdeling I by 42% and Afdeling III  32,7%. Vesicular arbuscular mycorrhizal spores knowed that there consisted of two genera Glomus and Acaulospora.
Vesicular arbuscular mycorrhizal, oil palm, colonization Nabilah Siregar, Nabilah
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 4 No 5 (2017): Vol.4. No. 5. Januari 2017
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.518 KB)

Abstract

The role of mycorrhiza in maintaining biodiversity and ecosystems known mycorrhiza maintain the diversity of plants and increase productivity. The first thing that must be known to study the potential of vesicular arbuscular mycorrhizal is to know the diversity of these organisms. The aim of this research was to know the density of spore, colonization percentage, and types of vesicular arbuscular mycorrhizal of oil palm tree in PTPN III Batang Toru Estate. Percentage of vesicular arbuscular mycorrhizal colonization in Afdeling I by 42% and Afdeling II  34,2%. Vesicular arbuscular mycorrhizal spores knowed that there consisted of one genera Glomus.
Spora, FMA, kelapa sawit Nabilah Siregar, Nabilah
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 6 No 4 (2017): Vol.6. No. 4. Mei 2017
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.872 KB)

Abstract

Kehadiran fungi mikoriza arbuskula pada suatu tanaman ditandai adanya hifa dan vesikula pada akar tanaman inang. Adanya hifa pada tanaman inang menjadikan luas penyerapan unsur hara semakian luas, dikarenakan hifa yang dimiliki FMA mampu menembus tanah. Penelitian pada rhizosfer tanaman kelapa sawit menunjukkan bahwa persentase kolonisai FMA pada akar tanaman kelapa sawit Afdeling II sebesar 34,2% sedangkan Afdeling III sebesar 32,7% sehingga persentase kolonisasinya termasuk kategori sedang. Sedangkan jumlah spora yang dijumpai pada tanah sekitar rhiosfer tanaman kelapa sawit Afdeling II berjumlah 20 DAN Afdeling III berjumlah 17. Sedangkan sifat kimia tanah yang diukur adalah kandungan P-tersedia dengan kategori sangat rendah.
ANALISIS FITOKIMIA TUMBUHAN SUKU EUPHORBIACEAE SEBAGAI TUMBUHAN BERPOTENSI OBAT DI BUKIT SIMARSAYANG KOTA PADANGSIDIMPUAN Siregar, Nabilah
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 4 No 1 (2018): Vol.4. No.1. April 2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.365 KB)

Abstract

Analisis fitokimia dengan menggunakan Dragendroff, Wagner, Mayer terhadap tanaman  merupakan salah satu langkah dalam mengungkap potensi sumber daya tumbuhan. Hasil yang diperoleh dari tanaman Phillanthus niruri, Jatropha curcas,  Phillanthus acidus, Euphorbia hirta diketahui mengandung senyawa flavonoid, alkaliod, terpenoid, tanin dan saponin. Phillanthus niruri diketahui mengandung senyawa Alkaloid, Terpenoid dan Tanin. Tanaman  Jatropha curcas, diketahui mengandung senyawa Alkaloid saja. Tanaman Phillanthus acidus mengandung Flavonoid, Alkaloid, Tanin.  Tanaman Euphorbia hirta diketahui mengandung senyawa Flavonoid, Alkaloid, Tanin dan Saponin.
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI DISIPLIN DI SMP NEGERI 6 PADANG BOLAK DESA NAPAGADUNG LAUT Nabilah Siregar; Lina Emria Ritonga; Sri Dewi Harahap; Ito Anggina Sihombing
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.705 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.524

Abstract

Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan kompetensi lulusan yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirumuskan berdasarkan kebutuhan pada tingkat individu, masyarakat, bangsa dan negara, serta peradaban tuntutan globalisasi yang menuntut agar semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan dan konteks pemahaman akan jauh lebih baik dimengerti.melalui pendekatan pengetahuan multi disiplin untuk membentuk watak, membangun pengetahuan, sikap dan kebiasaan-kebiasaan untuk meningkatkan mutu kehidupan peserta didik.atas dasar itulah pentingnya kegiatan pembelajaran yang memberdayakan potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan.maka,sudah selayaknya kepala sekolah SMP Negeri 6 Padang Bolak Desa Napagadung Laut mempersiapkan peserta didiknya berkarakter lebih baik yang menjujung tinggi budaya dan etika sebagai bekal hidup di masa depannya.pemberdayaan diarahkan untuk mendorong pencapaian kompetensi dan perilaku khusus supaya setiap individu mampu menjadi pelajar sepanjang hayat yang mewujudkan masyarakat belajar.selain itu karakter baik adalah salah satu sikap fundamental pola pikir dan perilaku seseorang untuk mencapai keberhasilan hidup yang lebih baik. Kata Kunci: Karakter,disiplin,kreatif,tanggungjawab
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN DARING DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 ANGKOLA SELATAN Aisah Ainil Mardiah; Nurhidaya Fithriyah Nasution; Nabilah Siregar
JURNAL EDUGENESIS Vol 3 No 1 (2021): Vol. 3 No. 1 Mei 2021
Publisher : PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.721 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar siswa pada materi sistem pencernaan manusia dalam pembelajaran daring di kelas XI IPA SMA N 1 Angkola Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Angkola Selatan yang terdiri atas 3 kelas dengan jumlah 99 siswa dan sampel sebanyak 33 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling purposive. Instrumen yang digunakan yaitu tes, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa reduksi data (reduction), penyajian data (display) dan verifikasi. Hasil tes belajar siswa pada materi sistem pencernaan manusia dalam pembelajaran daring diperoleh sebesar 38,18 dan tergolong dalam kategori “gagal” hal ini disebabkan siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Untuk hasil angket faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada faktor minat diperoleh sebesar 65,15% berada pada kategori “cukup”, faktor motivasi diperoleh sebesar 51,51% temasuk dalam kategori “kurang” faktor keluarga diperoleh 71,96 kategori “baik” lingkungan sekolah diperoleh 68,18% kategori “cukup”, dan lingkungan masyarakat diperoleh 62,12% kategori “cukup”. Indikator materi pelajaran pada pembelajaran daring diperoleh persentase sebesar 56,81% kategori “kurang”,indikator latihan soal diperoleh 58,58% kategori “kurang”, indikator multimedia diperoleh 69,69% kategori “cukup”, indikator komunitas diperoleh 62,62% kategori “cukup”, dan indikator guru online diperoleh 70,90% kategori “baik”.