Dalam sistem penyiraman tanaman otomatis, data sensor kelembaban tanah memegang peran penting misalnya untuk menentukan kapan tanaman memerlukan air atau tidak. Permasalahan yang muncul dengan penerapan IoT adalah aspek keamanan yang sering terlewatkan. Setiap perangkat IoT seharusnya mengantisipasi bahwa perangkat tersebut mungkin akan diserang selama masa pemakaiannya. Penelitian yang akan dilaksanakan berfokus pada penerapan protokol HTTPS dengan algoritma enkripsi Elliptic-Curve Cryptography (ECC), dalam proses transmisi data kelembaban tanah dengan perangkat IoT melalui internet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamankan pengiriman data kelembaban tanah selama proses transmisi dari perangkat IoT menuju web server. Hal yang perlu diperhatikan dalam aspek keamanan pada proses transmisi data adalah bentuk data yang dikirimkan harus berupa ciphertext. Ciphertext sendiri merupakan bentuk data yang tidak dapat dibaca baik oleh manusia ataupun mesin, sehingga tidak dapat diperoleh informasi dari data tersebut kecuali data tersebut berhasil di dekripsi. Dengan menggunakan pendekatan brute force, hal ini akan menghabiskan waktu yang sangat lama. Dari pengujian yang dilaksanakan, dapat diperoleh hasil bahwa data kelembaban tanah yang dikirimkan ketika dibandingkan dengan data yang disimpan pada server, telah bernilai sama. Kemudian data dikirimkan dalam bentuk ciphertext sehingga informasi berupa tingkat kelembaban tanah dari data yang dikirimkan tidak dapat diperoleh ataupun diubah. Kata kunci—HTTPS, Elliptic-Curve Cryptography, Ciphertext, Kelembaban Tanah, Internet of Things.