Rinda Istiqumilaily
Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan antara Preferensi dengan Frekuensi Konsumsi Junk Food pada Mahasiswa di Jabodetabek Cut Athira Sauma; Septa Indra Puspikawati; Rinda Istiqumilaily; Zolla Gracia Amardiani
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 4 (2023): Oktober - Desember 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i4.4025

Abstract

Junk food merupakan makanan yang digemari dan banyak dikonsumsi, namun memiliki berbagai dampak bagi gizi kesehatan. Mahasiswa termasuk dalam kelompok usia terbanyak yang mengonsumsi junk food. Tingginya konsumsi junk food pada mahasiswa disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi preferensi dalam memilih makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara preferensi dengan frekuensi konsumsi junk food pada mahasiswa di Jabodetabek. Metode penelitian ini adalah observasional-analitik dengan design study cross-sectional yang dilakukan pada 246 mahasiswa di Jabodetabek dengan cara menyebarkan kuesioner preferensi menggunakan skala hedonik, faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi, serta Food Frequency Questionnaire (FFQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa suka (63,4%) dan sering mengonsumsi junk food (53,7%). Hasil uji statistik menggunakan chi-square menunjukkan bahwa preferensi (Sig.0,000) berhubungan dengan frekuensi konsumsi junk food pada mahasiswa di Jabodetabek. Kesimpulan penelitian merupakan terdapat hubungan antara preferensi dengan frekuensi konsumsi junk food pada mahasiswa di Jabodetabek. Saran yang dapat diberikan, Pemerintah dapat melakukan pembatasan peredaran junk food modern agar dapat melindungi konsumen dari dampak berlebihan mengkonsumsi junk food, sertadapat lebih meningkatkan produksi usaha makanan mikro dan menengah yang sehat sehingga dapat mendorong daya beli masyarakat terhadap makanan lokal sehat. Dapat pula dijadikan sebagai bahan rekomendasi kampus untuk membuka kantin yang menjual makanan-makanan sehat.