Kurang maksimalnya kerjasama antar karyawan yang menyebabkan aliran informasi kurang efektif, minimnya dukungan antar rekan kerja, dan kesulitan dalam menyelesaikan masalah bersama. Kondisi ini berdampak pada penurunan produktivitas, kualitas kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang kurang kondusif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh strategi pengelolaan konflik terhadap efektivitas tim, kerjasama antar karyawan, dan hubungan interpersonal, serta menganalisis pengaruh hubungan interpersonal terhadap efektivitas tim dan kerjasama antar karyawan. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi peran hubungan interpersonal sebagai mediasi dalam pengaruh strategi pengelolaan konflik terhadap efektivitas tim dan kerjasama antar karyawan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi dan pengolahan data menggunakan Smart PLS. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan BUMD di Provinsi Banten, dengan sampel sebanyak 255 responden yang ditentukan berdasarkan jumlah indikator sebanyak 51. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengelolaan konflik memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap efektivitas tim dan kerjasama antar karyawan. Sebaliknya, strategi pengelolaan konflik memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan interpersonal. Selanjutnya, hubungan interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas tim dan kerjasama antar karyawan. Selain itu, hubungan interpersonal memediasi pengaruh strategi pengelolaan konflik terhadap efektivitas tim dan kerjasama antar karyawan secara signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya peran hubungan interpersonal dalam memperkuat efektivitas tim dan kerjasama melalui strategi pengelolaan konflik yang efektif.