Saprudin Saprudin
Universitas Djuanda, Bogor, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kinerja OCB pada guru PAUD ditinjau dari Educational leadership dan Integritas Tuty Rosyati; Saprudin Saprudin; Ahmad Syukron Alaydrus
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i1.513

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja ocb (perilaku warga organisasi) dalam hal kepemimpinan pendidikan, dan integritas pada guru anak usia dini di Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan adalah survei dengan studi korelasional yang melibatkan 94 sampel. Ada instrumen yang mengukur kinerja ocb (perilaku kewarganegaraan organisasi) (rel. 812), kepemimpinan pendidikan (rel .796), dan integritas (rel. 915). Hubungan antara variabel kepemimpinan pendidikan dengan kinerja (perilaku warga organisasi) dilakukan analisis regresi sederhana. Hasil analisis regresi sederhana ini mendapatkan persamaan ? = 52,409 + 0,511X1 dengan Fhitung sebesar 77,04 dan 1,195. Hubungan antara variabel integritas guru dengan kinerja (perilaku warga organisasi) dilakukan analisis regresi sederhana. Hasil analisis regresi sederhana ini mendapatkan persamaan ? = 52,079 + 0,532X2 dengan Fhitung sebesar 75,89 dan 1,573, dan hubungan antara variabel kepemimpinan pendidikan (X1), kompetensi guru (X2) bersama-sama dengan kinerja (perilaku warga organisasi) (Y ) dilakukan analisis regresi berganda. Hasil analisis regresi berganda yang menghasilkan persamaan regresi ? = 47,806 + 0,281X1 + 0,277X2 dengan Fhitung sebesar 43,102.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Tugas Pokok Fungsi Aparatur Terhadap Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat di Kantor Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor M Agil Setiawan; Saprudin Saprudin; Abubakar Iskandar
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (Maret - April 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jemsi.v6i4.4479

Abstract

Memberikan pelayanan terhadap khalayak yang profesional dan bermutu adalah satu dari tiga kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023. Tanggung jawab untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat merupakan kewajiban pekerja pemerintah sebagai pelayan publik. Peran pemerintah dalam penyelenggaraan layanan publik memiliki signifikansi yang besar, mengingat hal ini berkaitan dengan kepentingan umum masyarakat. Pemerintah beroperasi untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi, dan bertujuan menciptakan lingkungan yang memungkinkan semua individu untuk berkembang dan mencapai tujuan kolektif. Tugas dan peran pegawai pemerintah dalam melaksanakan fungsi pemerintahan dikenal sebagai aktivitas pelayanan masyarakat. Pegawai pemerintah diamanatkan untuk melaksanakan tugas mereka sebagai pelayan masyarakat dan negara sebagaimana dijelaskan pada konteks pelaksanaan layanan kepada publik oleh unit-unit pelayanan yang penuh tanggung jawab atas penyelenggaraan fungsi dan tugas tersebut. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasionalis dan tugas pokok serta fungsi aparatur terhadap mutu pelayanan pada masyarakat di Kantor Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian yang dilakukan menggunakn metode penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian mencakup seluruh masyarakat di Cibungbulang, dengan pengambilan spesimen memakai metode voluntary response sampling. Sampel terdiri dari individu dengan cara sukarela berpartisipasi dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui perangkat kuesioner yang telah dilakukan pengujian reliabilitas juga validitasnya. Penganalisisan dilakukan dengan cara regresi linear berganda, di mana dugaan sementara diuji melalui uji F dan uji t menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil analisis regresi mengindikasikan bahwa 83,2% ragam kualitas pelayanan bisa dijelaskan dengan faktor-faktor pada variabel kepemimpinan transformasional dan tugas pokok fungsi aparatur, sedangkan 16,8% sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak menjadi fokus dalam penelitian. Adapun pengujian F memberikan hasil bahwa variabel cara memimpin transformasional dan tugas pokok fungsi aparatur secara simultan mempunyai pengaruh yang positif kepada kualitas pelayanan, dengan nilai Fhitung (245,796) yang lebih besar daripada Ftabel (2,700). Selain itu, hasil uji t memperlihatkan bahwasanya variabel kepemimpinan transformasional menghasilkan nilai thitung (17,544), sementara ttabel (1,660), yang membuktikan bahwa variabel itu memiliki efek yang signifikan terhadap kualitas pelayanan secara parsial.
Implementasi Pengelolaan Pendapatan Daerah Melalui Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bogor (Studi Kasus PBJT Atas Jasa Pajak Perhotelan di Wilayah Kerja UPT Pajak Daerah Kelas A Ciawi) Kiki Rizki Fauzi; Rita Rahmawati; Saprudin Saprudin
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (Maret - April 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jemsi.v6i4.4610

Abstract

Pajak hotel merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan bagi Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pajak hotel yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, mengidentifikasi kendala dalam pengelolaan pajak hotel, serta mengevaluasi dampak kebijakan terhadap peningkatan PAD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen, serta dianalisis menggunakan teori implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn (1975), teori administrasi fiskal Tanzi (2000), serta teori kepatuhan pajak Allingham dan Sandmo (1972). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pajak hotel telah berjalan cukup efektif, dibuktikan dengan peningkatan realisasi penerimaan pajak hotel setiap tahunnya. Namun, terdapat beberapa kendala utama, yaitu keterbatasan SDM dalam pengawasan pajak, infrastruktur teknologi yang masih perlu pengembangan, serta fluktuasi okupansi hotel yang mempengaruhi besaran penerimaan pajak. Untuk mengatasi kendala tersebut, Bappenda Kabupaten Bogor telah menerapkan berbagai strategi, seperti pemutakhiran data wajib pajak, integrasi sistem e-Pajak, peningkatan kapasitas SDM, sosialisasi yang lebih intensif, serta pemberian insentif bagi wajib pajak yang patuh. Dengan penerapan strategi yang tepat, kebijakan pajak hotel dapat terus dioptimalkan sehingga memberikan kontribusi lebih besar terhadap PAD Kabupaten Bogor. Peningkatan transparansi, efisiensi administrasi perpajakan, serta kepatuhan wajib pajak menjadi faktor utama dalam mendukung keberhasilan kebijakan ini.