Pali, Richard Elisa Fernando
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LEGITIMASI SIMBOLIS DALAM PENGETAHUAN MEMBANGUN RUMAH ADAT TORAJA Pali, Richard Elisa Fernando; Ekomadyo, Agus S; Kurniawan, Sigit
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2023
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Constructing process of traditional house requires knowledge, skill, material and technical expert by some actors.In Indonesia, Toraja societies have their own knowledge  to build their traditional. This research is purposed to explore actors’ roles, and knowledge distribution of Toraja traditional house constructing process. Based on tecnography approach, this research uses descriptive qualitative method to identify the making, distributed cognition and the construction of rules in this  construction. Data is collected through observation, interview and documentation. It is found that there are four main process in building Toraja tradistional house of: taking agreement, discussion, collecting material, and construction. There are also identified several significant actors: the big family, To Tumoke Buriak, Pandai Paliuk, Pandai Manarang, To Manarang, Pandai Nunu, Passura’ and society of around the traditional house. This research concludes that the actors’ role and their knowledge based authorities are framed by symbolic legitimation of Toraja culture. Actors’ positions are prequisites for constructed house are legitimated as Toraja traditional house or just common house.Abstrak: Dalam mendirikan rumah adat, diperlukan pengetahuan, kemampuan, dan keahlian teknik dan materialitas yang dimiliki oleh beberapa pelaku.Di Indonesia, masyarakat Toraja mempunyai pengetahuan khusus tentang rumah adat mereka. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran distribusi pengetahuan dari aktor yang terlibat dalam pembanguan rumah adat Toraja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan teknografi, untuk mengidentifikasi proses pembuatan (the making), persebaran pengetahuan (distributed cognition) dan terbentuknya aturan (the construction of rules) dalam proses pembangunan tersebut. Data dikumpulkan lewat observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 proses mendirikan rumah adat Toraja yaitu, proses pengambilan kesepakatan, proses musyawarah, proses pengumpulan material, dan proses konstruksi. Ditemukan juga beberapa aktor yaitu, rumpun keluarga, To Tumoke Buriak, To Manarang, Pandai Manarang, Pandai Paliuk, Pandai Nunu, Passura’ dan masyarakat sekitar rumah adat yang memiliki peran masing masing dalam proses mendirikan rumah adat Toraja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran pelaku beserta pengetahuan untuk kewenangan mengambil keputusan ada dalam kerangka legitimasi simbolis budaya Toraja. Legitimasi ini menjadi penting, apakah suatu rumah yang terbangun akan dianggap sebagai rumah adat atau sekadar rumah biasa.