Abstract: The term "commercial heritage area" represents a novel approach in the preservation of historic commercial districts within Indonesian heritage cities. Derived from the United States' Main Street Program, this concept aims to revitalize abandoned historic city centers by focusing on design, organization, promotion, and economic vitality. The success of the Main Street Program can be adapted to the Indonesian context while considering local nuances. This study investigates the Chinatown area around Pasar Gede, examining its current state through the lens of the four key aspects of the Main Street Program. This research uses a descriptive-qualitative method from a case study. The results of this research are explorations of the existing conditions of building facades, architectural styles, historical significance, and street furniture in relation to the design aspects; community dynamics and inter-community relationships regarding the organization aspects; events and celebrations for the promotion aspects; and the economic landscape concerning the economic vitality. The findings aim to serve as a guideline for preserving the Chinatown area around Pasar Gede as a commercial heritage area in Surakarta. Keyword: commercial heritage area, heritage cities preservation, chinatown in pasar gede Abstrak: Kawasan pusaka niaga merupakan istilah baru dalam pelestarian kota pusaka yang berfokus pada pelestarian suatu kawasan komersial bersejarah di kota pusaka di Indonesia. Istilah kawasan pusaka niaga ini diadopsi dari Program Main Street dari Amerika Serikat yang bertujuan untuk menghidupkan kembali pusat kota bersejarah yang ditinggalkan penduduknya. Aspek penting pada program ini meliputi desain, organisasi, promosi, dan vitalitas ekonomi. Keberhasilan Program Main Street dapat diimplementasikan di Indonesia dengan tetap memperhatikan konteks lokal yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi kondisi eksisting kawasan pecinan sekitar Pasar Gede saat ini berdasarkan empat aspek Program Main Street. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualititatif dari studi kasus. Hasil dari penelitian berupa eksplorasi kondisi eksisting di setiap aspek mulai dari kondisi fasad bangunan, corak arsitektur, sejarah kawasan, dan furnitur jalan pendukung untuk aspek desain, komunitas dan hubungan antar komunitas di kawasan untuk aspek organisasi, acara dan perayaan di kawasan untuk aspek promosi, dan kondisi perekonomian di kawasan untuk aspek vitalitas ekonomi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk pelestarian kawasan pecinan sekitar Pasar Gede sebagai kawasan pusaka niaga di Surakarta.Kata Kunci: kawasan pusaka niaga, pelestarian kota pusaka, pecinan pasar gede