Abstract: Schools are educational institutions that provide science learning services for their students. However, behind the main function of the school, which is a place to study, it turns out to be a scene of violence and bullying. The background of the occurrence of bullying is very diverse and depends on the environment itself. We need to see that the role of the school environment as a crime scene is dysfunctional so that it can facilitate criminals. This study aims to design an educational institution area by applying the principle of Crime Prevention Through Environment Design (CPTED) as a way of preventing violence in the school environment. From this research was concluded that 2-4 aspects (12,5-25%) from 12 aspects of CPTED was not fulfilled as criteria of the save and comfortable school. This research was a qualitative research which evaluate 8 sample of Senior High School in Bandung and then propoused a recommended school which applied CPTED concept. CPTED concept is should be applied allover of this aspect comprehensively: (1). Natural access control, (2). Natural surveillance, (3). Territoriality, (4). Physical Protection, (5). Activity support, and (6). Maintenance.Key Word: School, CPTED concept, Quality of School.Abstrak: Sekolah adalah institusi pendidikan yang berfungsi menyediakan layanan pembelajaran ilmu pengetahuan untuk peserta didiknya. Namun, dibalik fungsi utama sekolah yaitu tempat menuntut ilmu, ternyata sering menjadi sebuah tempat kejadian tindak kekerasan dan juga bullying. Latar belakang terjadinya tindakan bullying sangat beragam dan bergantung pada lingkungan itu sendiri. Perlu kita lihat bahwa peran lingkungan sekolah sebagai tempat kejadian perkara mengalami disfungsi sehingga bisa memfasilitasi pelaku kejahatan. Perancangan ini bertujuan untuk membuat desain kawasan institusi pendidikan dengan menerapkan prinsip Crime Prevention Through Environment Design (CPTED) sebagai salah satu cara tindakan pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini untuk memecahkan rantai kekerasan dan kasus bullying di lingkungan pendidikan. Dari hasil penelitian terhadap 8 sekolah menengah atas sederajat didapatkan bahwa 2-4 aspek (12,5-25%) dari 12 aspek CPTED belum terpenuhi untuk kriteria sekolah yang aman terhadap potensi tindak kekerasan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menilai sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bandung dan kemudian merumuskan rekomendasi usulan contoh desain sekolah yang menerapkan desain CPTED. Konsep CPTED pada intinya harus memenuhi kriteria (1). Aksesibilitas, (2). Pengawasan, (3). Kepemilikan dan (4). Proteksi Fisik, (5). Aktivitas dan (6) Perawatan dan Pemeliharaan.Kata Kunci: Bangunan Sekolah, konsep CPTED, kualitas sekolah.