Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Post Operasi Mayor Esther Lenny; Santika Putri
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v5i1.9

Abstract

Latar belakang: Pada pasien post op bedah mayor, perawatan luka post op merupakan hal yang sangat penting dilakukan agar luka post op terhindar dari infeksi bahkan kematian. Menurut WHO pada tahun 2018 terdapat sekitar 148 juta jiwa melakukan tindakan operasi mayor. banyak masyarakat yang telah melakukan tindakan operasi enggan untuk melakukan mobilisasi. Mobilisasi merupakan salah satu tindakan yang dilaksanakan setelah pasien kembali ke bangsal perawatan. Mobilisasi dapat memperlancar peredaran darah sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka post op mayor. Tujuan: dari literature review ini didapatkan pengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka post op mayor. Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan literature review dengan desain pre eksperimental dan quasy eksperiment, pencarian menggunakan database google schoolar. Analisa menggunakan PICOST pada ketujuh penelitian, diantaranya adalah penelitian Yuliana, dkk (2021), Arif, dkk (2021), Widiantoro (2020), Fitri (2020), Eriyani, dkk (2018), Sunita, dkk (2020), Ragavan, dkk (2019). Hasil: terdapat pengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka post op mayor. Simpulan: tindakan mobilisasi dini yang dilakukan pada pasien post mayor terbukti berpengaruh terhadap penyembuhan luka. Saran: peneliti menyarankan penelitian selanjutnya untuk ditelaah terkait penyembuhan luka post op mayor dengan menggunakan variable independent yang berbeda.
Pengaruh Edukasi tentang Pencegahan, Penanganan Diare terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu pada Balita Menggunakan Media Leaflet Esther Lenny; Putri Azkia Bilqis
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Akper Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v3i1.27

Abstract

Latar belakang : Diare merupakan penyakit infeksius yang mengenai sistem pencernaan. Keadaan ini membuat ketidaknyamanan dan keamanan bagi balita. Prevalensi diare di Indonesia menurut karakteristik usia tercatat sebanyak 18.225 (9%) anak dengan diare golongan umur <1 tahun, 73. 188 (11,5%) anak dengan diare golongan umur 1-4 tahun, 182.338 (6,2%) (Kemenkes, 2019). Prevalensi diare tersebut dapat diturunkan dengan beberapa upaya, salah satunya dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan pada ibu menggunakan media leafleat.Tujuan : dari study literature ini diharapkan penulis dapatkan gambaran tentang Pengaruh edukasi tentang pencegahan, penanganan diare terhadap tingkat pengetahuan ibu pada balita menggunakan media leaflet. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode literature review, sumber data diperoleh dari pencarian menggunakan goggle scholar yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan dengan rentang tahun 2016-2021. Hasil : literature review dari 5 penelitian sebelum penulis menemukan persamaan yaitu adanya peningkatan pengetahuan pada ibu yang mempunyai balita yang menderita diare dengan diperoleh hasil p-value <0,05 artinya Ha diterima yang berarti pengaruh edukasi menggunakan media leafleat dalam peningkatan pengetahuan ibu yang memiliki balita dengan riwayat diare. Kesimpulan : kelima penelitian didapatkan hasil bahwa pemberian edukasi menggunakan media leafleat dapat meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki balita dengan riwayat diare.
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman dengan Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan Glukosa Darah Klien DM Esther Lenny; Windi Mei Rani
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v5i2.32

Abstract

Latar Belakang: Gaya hidup masyarakat modern berdampak besar terhadap terjadinya DM tipe II. Data IDF (2021) mencatat 10.5% (536 juta jiwa), jika tidak terkontrol dengan baik maka jumlahnya diperkirakan akan semakin bertambah banyak menjadi 12.2% (783 juta jiwa) pada tahun 2045. Tujuan: Didapatkan gambaran asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan aman nyaman dengan terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan glukosa darah klien DM yang dilakukan 2 kali selama 15 – 20 menit. Metode: Studi kasus dengan pendekatan deskriptif analitik terhadap 2 klien selama 3 hari pagi dan siang. Hasil : setelah dilakukan relaksasi otot progresif didapatkan penurunan glukosa darah; klien I dengan GDS 244mg/dL menjadi 140mg/dL dan klien IIdengan GDS 306mg/dL menjadi 176mg/dL. Diharapkan klien dapat menerapkan relaksasi otot progresif sebagai salah satu upaya non farmakologi untuk menurunkan GDS. Saran: peneliti lainnya dapat melakukan penelitian terkait dengan penambahan variabel lain.
Asuhan Keperawatan Keluarga Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman dengan Teknik Pijat Oksitosin terhadap Kelancaran Pengeluaran ASI pada Klien Postpartum Esther Lenny; Aknes Diani Rani
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v6i1.38

Abstract

Latar belakang: ASI nutrisii yang optimal bagii bayi, mengandung komponen bioaktif yang dapat melindungi bayi dari infeksi, diare, penumoni, kecerdasan, bagi ibu mencegah resiko perdarahan, depresii pascaa persalinan. Pemberian ASI jugaIdapattmencegah kematian anak usia dibawah 5 tahun serta kematian wanita karena kanker payudara. Riskesdas(2019) mencatatat 7,8 juta (35.6%) dari 23 juta balita mendapatkan cukup ASI. Tujuan: Didapatkan asuhan keperawatan keluargan pemenuhan kebutuhannamannnyaman dengan pijat oksitosin 15 menit 2 kali sehari selama 7 hari untuk meningkatkan kelancaran ASI ibu postpartum. Metode: Studi kasus dengan pendekatan deskriptif analitik selama 7 hari. Hasil: hasil didapatkan peningkatan ASI. Klien 1 dengan ASI sebanyak 10ml menjadi 40ml klien 2 dengan ASI sebanyak 10ml menjadi 20ml. Kedua hasil tersebut masih ditambah ASI yang dihisap oleh bayi sampai kenyang (tidak terukur). Diharapkan klien atau keluarga dapat menerapkan pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. Saran: Peneliti lainnya dapat melakukan penelitian terkait dengan penambahan variabel yang berbeda.
Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman Dengan Pemberian Jus Sirsak Terhadap Kadar Asam Urat Pada Lansia Penderita Gout Arthritis Esther Lenny; Gizka Puti Anggraeni
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v6i2.62

Abstract

Background: Gout or gout arthritis in medical terms, is an inflammatory condition in the joints that results in painful symptoms that feel hot, swollen, and stiff joints due to high uric acid levels. The normal level of uric acid is 3.5-7 mg/dl for men and 2.6-6 mg/dl for women. According to the WHO (World Health Organization), around 355 million people around the world suffer from gout arthritis. In Indonesia, the incidence rate of Gout Arthritis is also high, with a prevalence of 81%. According to data from the Indonesian Ministry of Health in 2018, the number of gout arthritis sufferers in DKI Jakarta reached 6.76%. Gout arthritis often occurs in elderly people due to decreased kidney function and consumption of foods high in purines. One way to lower uric acid levels is to drink soursop juice. Objective: To determine the effect of soursop juice on reducing uric acid levels in elderly people with gout arthritis. Methods: A Case study with descriptive analysis of 2 clients. Results: After an assessment of clients I and II, pain complaints were found, and a diagnosis of chronic pain related to chronic musculoskeletal conditions was raised. The intervention carried out was to administer soursop juice twice a day as much as 200 ml for 7 consecutive days. Client 1 experienced a decrease in uric acid levels from 9.3 mg/dl to 5.7 mg/dl and client 2 experienced a decrease in uric acid levels from 8.6 mg/dl to 5.0 mg/dl. Conclusion: This study shows that there is an effect of soursop juice on reducing uric acid levels in elderly people with gout arthritis in PSBD Budi Bhakti 2 Cengkareng