Rosyadi Rosyadi
Universitas Tanjungpura, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Jumlah Penduduk, Investasi, dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Ketimpangan Pendapatan di Kalimantan Barat Dessie Yuliana; Rosyadi Rosyadi
Journal of Economics and Business UBS Vol. 14 No. 1 (2025): Journal of Economics and Business UBS
Publisher : UniSadhuGuna Business School

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52644/joeb.v14i1.2543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah penduduk, investasi, dan indeks pembangunan manusia (IPM) terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia. Dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan metode analisis regresi linier berganda, penelitian ini menemukan bahwa jumlah penduduk dan investasi memiliki pengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, sedangkan IPM tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Temuan ini mengindikasikan perlunya kebijakan yang berfokus pada peningkatan kualitas penduduk dan investasi yang inklusif untuk mengurangi ketimpangan pendapatan di Kalimantan Barat
Pengaruh Ketimpangan Gender dan Pembangunan Gender Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kalimantan Barat Mariata Yati; Rosyadi Rosyadi
Journal of Economics and Business UBS Vol. 14 No. 1 (2025): Journal of Economics and Business UBS
Publisher : UniSadhuGuna Business School

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52644/joeb.v14i1.2544

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Indeks Ketimpangan Gender (IKG) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG) terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. Data yang digunakan berupa data panel, terdiri dari data cross-section untuk 14 kabupaten/kota dan time series selama periode 2018–2023. Data diperoleh dari publikasi resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah IKG dan IPG, sedangkan variabel dependen adalah pertumbuhan ekonomi. Analisis dilakukan menggunakan metode regresi data panel dengan bantuan software EViews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IKG memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sementara IPG memiliki pengaruh positif dan signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar pemerintah daerah meningkatkan upaya untuk mengurangi ketimpangan gender melalui pemberdayaan perempuan dan peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, serta kesempatan ekonomi. Selain itu, diperlukan program yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pembangunan gender guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Kalimantan Barat.
Determinan Angka Kematian Bayi di Kalimantan Barat Agustina Karlina; Rosyadi Rosyadi
Journal of Economics and Business UBS Vol. 14 No. 1 (2025): Journal of Economics and Business UBS
Publisher : UniSadhuGuna Business School

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52644/joeb.v14i1.2577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh belanja APBD di sektor kesehatan, pendapatan per kapita, tingkat pendidikan perempuan, kunjungan neonatal, dan kepesertaan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terhadap angka kematian bayi (AKB) di Kalimantan Barat. Data yang digunakan berupa data panel yang terdiri dari data cross-sectional dari 14 kabupaten/kota dan data time series selama periode 2018–2023, dengan total 504 data. Data diperoleh dari Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Badan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Dewan Jaminan Sosial Nasional. Analisis dilakukan menggunakan regresi data panel dengan bantuan software EViews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah bidang kesehatan, kunjungan neonatal, dan kepesertaan jaminan kesehatan nasional memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap angka kematian bayi. Sebaliknya, pendapatan perkapita dan rata-rata lama sekolah perempuan tidak berpengaruh signifikan.