This Author published in this journals
All Journal Buletin Keslingmas
Nur'aini Nur'aini
Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Skrining Cemaran Boraks Pada Makanan Yang Dijual Di Pasar Wage Kabupaten Banyumas Ratih Lukmitarani; Asep Tata Gunawan; Nur'aini Nur'aini
Buletin Keslingmas Vol 44, No 1 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 1 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i1.12488

Abstract

Penyalahgunakan Boraks pada pangan antara lain sebagai pengenyal pada pangan dapat menyebabkan gangguan susunan saraf pusat, fungsi ginjal dan hati. Tujuan penelitian ini mengetahui adanya kandungan boraks pada makanan yang dijual di pasar Wage Kabupaten Banyumas melalui perbandingan keakuratan penggunaan tusuk gigi kunyit (3 jenis variasi saat pembuatan dengan perendaman tusuk gigi dengan larutan kunyit selama 8 jam, 16 jam dan 24 jam, Rapid Diagnostic Test (RDT) dengan pemeriksaan di laboratorium. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Objek penelitian adalah bakso, lontong, tahu, mie basah, frozen food dengan masing-masing sampel berjumlah 9 merk atau produsen yang berbeda yang memiliki ciri-ciri mengandung cemaran boraks pada Pasar Wage Kab. Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji kualitatif yang dilakukan menggunakan tusuk gigi kunyit dan Rapid Diagnostic Test (RDT) dari lima jenis sampel yang diperiksa menunjukkan bahwa tidak ada kandungan borak pada makanan yang diuji. Tusuk gigi yang positif akan berubah warna dari kuning menjadi kemerahan dan Rapid Diagnostic Test (RDT) akan berwarna kuning kemarahan pada test strip yang digunakan. Pada uji laboratorium menggunakan Uji Spektrofotometri UV-Vis menunjukkan hasil ada kandungan borak pada masing-masing sampel dengan nilai yang sangat rendah. Sampel bakso menunjukkan kadar berkisar antara 0,011294 ppm hingga 0,00231 ppm, sampel tahu rata-rata kadar berkisar antara 0,000347 ppm hingga 0,003024 ppm, sampel lontong rata-rata kadar berkisar antara 0,000123 ppm hingga 0,001233 ppm, sampel frozen food rata-rata kadar berkisar antara 0,00048 ppm hingga 0,002931 ppm, sampel mie basah rata-rata kadar berkisar antara 0,01059 ppm hingga 0,011426 ppm dari 9 sampel bakso yang diperiksa. Kesimpulan dari uji kualitatif yang digunakan mrnunjukkan kurang akurat dan efektifnya pengujian kandungan borak pada makanan. Pengujian menggunakan uji kuantitatif lebih direkomendasikan