Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

WORKSHOP IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS CINTA DAMAI SOSIAL RELIGIUS UNTUK MENGHINDARI BULLYING PADA SMK PUTRA PERTIWI KOTA TANGERANG SELATAN, BANTEN Ika Yuliasari; Novianty Elizabeth Ayuni; Made Wiliantara; Meuthia Indah; Agung Kwartama
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28285

Abstract

Berangkat dari Programme for International Students Assessment (PISA) di tahun 2018, Indonesia berada di urutan kelima tertinggi dari 78 negara sebagai negara yang paling banyak murid mengalami perundungan (bullying). Sebesar 41,1% murid mengaku pernah mengalami perundungan (bullying). Tujuan kegiatan PKM ini Workshop Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Cinta Damai Sosial Religius Pada SMK Putra Pertiwi, Tangerang Selatan, Banten, melalui layanan belajar dan media sosial tiktok dan youtube/instagram. Metode kegatan PKM dilaksanakan secara luring melaui layanan mengajar dan daring melalui video tiktok. Tahapan kegiatan PKM: 1) Persiapan melakukan eksplorasi nilai cinta damai sosial religius, mengembangkan design dan konsep media tiktok, mengembangkan form refleksi dan evaluasi kegiatan, mengembangkan model layanan mengajar interaktif; 2) Pelaksanaan dilaksanakan secara langsung tatap muka di SMK Kota Tangerang Selatan, Banten. Sosialisasi dan edukasi nilai cinta damai sosial religiusl melalui media sosial tiktok dan youtube; Evaluasi dan refleksi yaitu evaluasi ketercapaian luaran dan target kegiatan kegiatan melalui survey terkait implementasi Pendidikan karakter cinta damai sosial relegius pada era digital dalam mencegah perilaku bullying pada SMK Putra Pertiwi. Hasil Kegiatan PKM: 1) Persiapan, 2) Pelaksanaan layanan mengajar dan evaluasi mendapat respon yang sangat baik dari siswa yang pernah menjadi pelaku dan korban bullying. Hasil evaluasi yaitu peserta lebih memahami meyakini bahwa tindakan bullying tidak baik, menyakiti korban, tidak disukai Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan akan memberikan sanksi kepada orang yang melakukan bullying, Tuhan akan memaafkan orang yang melakukan bullying dengan taubat, dan berjanji tidak akan melakukan pengulangan lagi.