Kinerja mengajar guru di Indonesia belum mencapai taraf yang sesuai dengan harapan. Penelitian relevan terdahulu menunjukkan bahwa supervisi akademik dapat meningkatkan kinerja mengajar guru. Pendekatan coaching dalam supervisi akademik yang diperkenalkan pada era kebijakan Merdeka belajar mengindikasikan bahwa supervisi akademik seyogyanya dilaksanakan secara kolaboratif. Tetapi bukti tentang supervisi kolaboratif dapat memberikan signifikansi terhadap kinerja mengajar guru - belum banyak ditemukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bukti, apakah supervisi kolaboratif berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru. Pendekatan kuantitatif digunakan. Studi dilakukan pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) Di Kabupaten Purwakarta. Dari populasi guru sebanyak 2.658 orang yang tersebar di 17 Kecamatan, teknik probability sampling model pemilihan cluster diterapkan. Sehingga 240 orang guru yang bertugas dan tersebar di wilayah kota kabupaten, tengah kabupaten, dan pinggir kabupaten - ditetapkan sebagai responden penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument berupa kalimat-kalimat pernyataan pilihan model skala Likert yang disuguhkan melalui Google-form. Teknik analisis data model regresi dengan bantuan softwere SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi kolaboratif berpengaruh signifikan terhadap kinerja mengajar guru. Dengan interpretasi dan kontekstualiasi yang lebih luas, serta memperhatikan aspek-aspek relevansi tertentu, maka supervisi kolaboratif diyakini dapat menjadi salah satu alternatif dalam upaya meningkatkan kinerja mengajar guru untuk akselerasi peningkatan kualitas pembelajaran pada berbagai jenjang pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta, di Indonesia. Terakhir, penelitian lanjutan yang dapat mengeksplorasi metode atau strategi lain yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sangat direkomendasikan.