Penelitian ini berlatar belakang pembelajaran pendidikan pancasila ditingkat dasar saat ini terdapat permasalahan kurangnya siswa memahami konsep penerapan nilai-nilai pancasila sehingga semangat belajar siswa rendah. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Kayen Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. Solusi dalam penelitian ini yaitu guru menggunakan pendekatan culturally responsive teaching yang berkaitan dengan budaya dan pengalaman kehidupan sehari-hari siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran pendidikan pancasila dengan mengimplementasikan pendekatan culturally responsive teaching di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kualitatif bersifat deskripstif. Lokasi penelitian di SD Negeri 2 Kayen, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari penerapan pendekatan CRT dalam proses pembelajaran dapat mempermudah siswa untuk memahami konsep pendidikan pancasila, meningkatkan keaktifan dan kolaborasi antar siswa, meingkatkan antusiasme dan motivasi semangat belajar siswa, serta lebih menghargai keberagaman budaya dan saling toleransi antar sesama. Rekomendasi untuk penelitian ini yaitu guru disarankan untuk lebih sering menerapkan CRT dan mengaitkan materi dengan budaya siswa serta sekolah perlu mendukung dengan pelatihan dan media interaktif agar pembelajaran lebih efektif.