Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi guru terhadap pelaksanaan supervisi kepala madrasah dalam rangka penjaminan mutu pembelajaran. Selain itu, penelitian ini, akan mengekplorasi bagaimana cara supervisi yang sebaiknya dilakukan dan mengidentifikasi komponen-komponen yang disupervisi dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di MTsN 6 Cianjur. Responden adalah seorang guru dan wakil kepala bidang kurikulum dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dan analisis dokumen. Kemudian analisis data menggunakan reduksi data, display (penampilan data), dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi guru adalah positif terhadap pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran. Sedangkan cara pelaksanaan supervisi yang diinginkan oleh guru adalah supervisi yang terencana, sistematis, objektif, dan berkelanjutan dengan memberikan feedback dan tindak lanjut dalam rangka memotivasi guru untuk terus mengembangkan kompetensinya dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, guru tidak mengharapkan supervisi yang hanya memenuhi kewajiban kepala sebagai supervisor dan mencari kesalahan guru, akan tetapi supervisi yang konstruktif dan kooperatif dalam meningkatkan mutu pembelajaran untuk menggapai tujuan pendidikan nasional. Komponen-komponen yang disupervisi oleh kepala madrasah dalam pembelajaran adalah supervisi administrasi pembelajaran dan proses pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.