Pada penelitian ini terdapat cash ratio, debt to equity ratio, dan earning per share yang dijadikan sebagai variabel independen dan harga saham sebagai variabel dependen. Penelitian ini dikaji untuk mengetahui pengaruh cash ratio, debt to equity ratio, dan earning per share terhadap harga saham sub sektor perbankan pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2023, baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan sub sektor perbankan pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020-2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif statistik. Penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh dengan jenis data bersifat sekunder dan pengumpulan penelitian berupa studi kepustakaan. Peneltian ini menggunakan metode uji asumsi klasik regresi linear berganda. Penelitian ini membuktikan bahwa secara parsial Cash Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh negatif secara signifikan terhadap harga saham. Disisi lain variabel Earning Per Share (EPS) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Serta secara simultan Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap harga saham sub sektor perbankan pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020-2023. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa faktor yang telah diuraikan sehingga dapat menjadi acuan bagi perusahaan dalam mengelola keuangannya yang memungkinkan perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas serta peningkatan nilai lembar per saham sehingga dapat menarik investor untuk kerjasama yang bisa memberikan keuntungan yang lebih tinggi lagi.