Limdawati Kwee
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Systemic Lupus Erythematosus with Uncommon Manifestations Limdawati Kwee
Journal of Medicine and Health Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v3i1.3066

Abstract

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun yang ditandai denganpembentukan autoantibodi yang menyerang berbagai sistem organ tubuh. SLE memilikimanifestasi klinis dan kelainan laboratorium yang beragam. Penderita SLE yang datang denganmanifestasi efusi pleura sangat jarang sehingga kerap kali tidak terdiagnosis sejak dini, padahaldengan diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat, angka kekambuhan dan komplikasi dapatmenurun, kualitas hidup penderita SLE juga menjadi lebih baik. Penelitian ini adalah penelitianyang bersifat kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Laporan kasus ini membahasseorang wanita muda yang datang dengan gagal nafas akibat efusi pleura masif. Pasien diketahuimemiliki riwayat gangguan hematologis berupa trombositopenia yang kronis. Selama perawatanpasien mengalami kelainan psikiatri berupa delirium dan halusinasi. Pasien kemudian didiagnosissebagai SLE berdasarkan kriteria EULAR/ACR 2018 dengan derajat aktivitas penyakit tergolongberat. Pasien memberikan respon yang baik dengan terapi induksi steroid, azatioprin, danhidroksiklorokuin. Dari laporan kasus ini dapat disimpulkan bahwa diagnosis SLE perludipertimbangkan pada kasus efusi pleura dengan riwayat trombositopenia kronis dan kelainanpsikiatris. Penatalaksanaan SLE berat secara dini dan tepat akan memberikan prognosis yangbaik. Kata kunci : Systemic Lupus Erythematosus ; gagal nafas; efusi pleura; neuropsikiatri SLE
Karakteristik Pasien COVID-19 Rawat Inap di RS Immanuel Bandung, Indonesia Jahja T Widjaja; Limdawati Kwee; Andreas K Giantara; Henry A Suabgiyo; Christian Edwin; Ranietha L Putri
Journal of Medicine and Health Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v3i2.3781

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan ditetapkan sebagai pandemi pada Maret 2020. Manifestasi klinis COVID-19 bervariasi, pemeriksaan diagnostik dan tatalaksana juga mengalami perkembangan yang dinamis. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran karakteristik klinis, komorbiditas, terapi, dan luaran dari 48 pasien COVID-19 yang dirawat inap di RS Immanuel (RSI) Bandung. Data penelitian didapat dari rekam medik RSI periode Maret hingga Oktober 2020. Wanita lebih banyak terkena COVID-19 (54,2 %) dan 8,3% pasien berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Rentang usia pasien COVID-19 terbanyak pada usia 51 – 60 tahun (29%). Gejala yang didapat adalah batuk (93,7%), demam (87,5%), sesak (43,7%), nyeri menelan (23%), mual (14,6%), pilek (8,3%), diare, dan anosmia masing-masing pada 6,25% pasien. Dari 48 pasien, didapatkan 12 pasien (25%) meninggal, 31 pasien (64,5%) sembuh, 3 pasien (6,25%) dirujuk, dan 2 pasien (4,16%) pulang atas permintaan sendiri. Mortalitas terbanyak ditemukan pada rentang usia 61 – 70 tahun (33,3%). Tercatat dua orang memilih terapi imunoglobulin intravena. Disimpulkan bahwa karakteristik pasien COVID-19 di RSI terbanyak adalah wanita, rentang usia 51 – 60 tahun, dengan gejala batuk, dan komorbid hipertensi. Mortalitas tercatat sebesar 25% dengan hipertensi dan usia lanjut merupakan komorbid terbanyak pada nonpenyintas COVID-19.Kata kunci: pasien COVID-19; karakteristik; Rumah Sakit Immanuel.