ABSTRAKRumput laut merupakan salah satu tumbuhan laut yang banyak memiliki manfaat dan berdampak baik bagi lingkungan perairan, tidak hanya sebagai bioindikator perairan, akan tetapi juga dapat bernilai bagi bioaktif. Kegiatan budidaya rumput laut sangat memiliki potensi untuk pengembangan usaha lokal nelayan sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir. Meskipun budidaya rumput laut sudah dilakukan namun proses budidaya hanya dapat dilakukan untuk beberapa jenis saja, sehingga perlu adanya informasi mengenai sebaran rumput laut yang tumbuh secara alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rumput laut yang ada di Pulau Maratua di empat kampung yaitu stasiun I (Teluk harapan), Stasiun II (Kampung Payung-payung), Stasiun III (Kampung Bohe Silian), Stasiun IV (Kampung Teluk Alulu) dan stasiun V (Pulau Kakaban). Metode yang digunakan metode survey dengan pengambilan sampel secara langsung dari lapangan kemudian diidentifikasi secara deskriptif. Hasil penelitian ini didapatkan 7 Ordo, 9 Famili, 10 Genus dan 11 species. Sebaran rumput laut jenis terbanyak ditemukan di stasiun I (Kampung Teluk Harapan) sebesar 40% dan 20% di stasiun V di Danau Kakaban. Jenis rumput laut yang banyak ditemukan di Pulau Maratua yaitu genus Padina, Hypnea, dan Halimeda.Kata Kunci: Rumput Laut, Pulau Maratua, IdentifikasiABSTRACTSeaweed is one of the marine plants that has many benefits and good impacts on the aquatic environment, not only as an aquatic bioindicator, but can also be valuable for bioactivity. Seaweed cultivation activities have the potential to develop local fishermen's businesses so that they can improve the economy of coastal communities. Even though seaweed cultivation has been carried out, the cultivation process can only be done for some species, so there needs to be information about the distribution of seaweed that grows naturally. This research aims to identify seaweed on Maratua Island in four villages, namely station I (Teluk Harapan), Station II (Payung-payung Village), Station III (Bohe Silian Village), Station IV (Alulu Teluk Village) and station V (Kakaban Island). The method used is a survey method by taking samples directly from the field and then identifying them descriptively. The results of this research obtained 7 orders, 9 families, 10 genera and 11 species. The largest distribution of seaweed species was found at station I (Kampung Teluk Harapan) at 40% and 20% at station V in Lake Kakaban. The types of seaweed that are often found on Maratua Island are the genera Padina, Hypnea, and Halimeda. Keywords: Seaweed, Maratua Island, Identification