Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Budidaya Tanaman Empon-empon Bagi Kesehatan Rumah Tangga di Kelurahan Indonesiana Kota Tidore Kepulauan Asiah Salatalohy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutan Vol 1 No 1 (1): Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutan Vol 1 No 1 Agustus 2023
Publisher : Program Studi Kehutanan, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kehutanan.v1i1.80

Abstract

Pemanfaatan lahan pekarangan rumah tangga untuk ditanami tanaman empon-empon di Kelurahan Indonesiana Kota Tidore Kepulauan merupakan solusi untukmeningkatkan kesehatan anggota rumah tangga dan memenuhi kebutuhan akan rempah. Pemanfaatan lahan pekarangan melalui budidaya tanaman empon-empon ini dilakukan untuk mengisi kegiatan dan menambah kesadaran masyarakat tentang pentingnya tanaman yang dapat berefek baik terhadap peningkatan kesehatan anggota keluarga sekaligus kedepannya dapat menambah penghasilan keluarga.. Bentuk pengabdian yang diwujudkandalam transfer teknologi budidaya tanaman empon-empon di Kelurahan Indonesiana cocok dikembangkan karena selain iklim yang sesuai karakteristik syarat tumbuh tanaman empon-empon, juga kondisi tanah yang subur, sangat menunjang bagi pertumbuhan tanaman tersebut. Sebagai tanamanpekarangan pada umumnya masih sedikit yang membudidayakan dan pemeliharannya belum dilakukan dengan baik. Tanaman empon-empon terbuka peluang untuk dikembangkan mengingat peluang pasarcukup menjanjikan. Produksi benih empon-empon dilakukan denganbeberapa cara yaitu: perbanyakan dengan stek rimpang. Disamping itu pula,dari hasil penelitian medical (kesehatan) ternyata tumbuhan empon-empon termasukjenis tumbuhan yang mempunyai banyak khasiat dan manfaat untuk obatobatan. Berangkat dari hal-hal yang telah disebutkan di atas maka dapat dikatakan bahwa tanaman empon-empon mempunyai prospek dan daya tawar yang baik untuk menjadi semacam bidang usaha yang bernilai komersial. Maka dengan melihat sisi ekonomisnya, perlulah upaya untuk meningkatkan produktifitasnya melalui budidaya.
PEMANFAATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DI PULAU TERNATE Nurwani Mochtar; asiah salatalohy; Adesna Fatrawana
Jurnal Forest Island Vol 2 No 1 (2024): Journal Forest Island, Januari 2024
Publisher : Prodi Kehutanan Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/foris.v2i1.96

Abstract

Terminalia catappa merupakan salah satu tumbuhan kehutanan yang banyak tersebar di pulau Ternate. Bagian dari Ketapang dapat di manfaatkan sebagai bahan olahan makanan, pengobatan, dan pewarna alami. Tanin yang terkandung dalam daun ketapang dapat digunakan sebagai pewarna alami pengganti pewarna sintesis yang mengandung bahan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan ketapang jenis Terminalia catappa di pulau Ternate serta mengetahui warna yang dihasilkan dari ekstrak daun ketapang menggunakan fiksator tawas, kapur dan tunjung. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode ektraksi basah. Data yang diperoleh menggunakan analisis kualitatif untuk mendeskripsikan tumbuhan ketapang dan bahan fiksasi yang digunakan. Pemanfaatan daun ketapang sebagai pewarna alami di lakukan dengan cara ekstraksi daun ketapang dan fiksasi menggunakan bahan fiksator kapur, tawas dan tunjung. Hasil dari penelitian ini berhasil mendapatkan tiga warna alami dari ekstrak daun ketapang menggunakan bahan fiksasi. Fiksator tawas mengasilkan warna kuning, fiksator kapur menghasilkan warna coklat tua dan fiksator tunjung menghasilkan warna hitam. Fungsi dari fiksasi yaitu untuk mengunci warna dan mempertahankan kelunturan. Ketapang jenis Terminalia catappa dapat di gunakan sebagai bahan dasar pewarna alami di pulau Ternate