Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Budidaya Sayuran dan Pembuatan Pupuk Organik Cair di Kelurahan Gambesi Nurhikmah; Laswi Irmayanti; Angela Wulandari; Eka Kusuma Dewi; Adesna Fatrawana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutan Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutan Vol 1 No 2 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Kehutanan, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kehutanan.v1i2.98

Abstract

Planting plants does not necessarily require a large area of ​​land, but can be done at home by utilizing existing yard space. Food is a primary life need that must be met. The utilizing of home garden as agricultural land can help fulfill the family's daily food needs. Apart from that, household organic waste can also be processed into organic fertilizer to support the growth of plants planted in the yard. People in Gambesi generally cultivate water spinach to meet their daily food needs and also to sell. The community wants the addition of other types of plants that are easy to develop. Apart from that, people need knowledge about making organic fertilizer to help fertilize the plants in their yards. Therefore, this community service is carried out with the aim of educating and socializing how to make liquid organic fertilizer from household waste and planting vegetables in home gardens to meet the community's daily food needs. Keywords: vegetable cultivation, home garden, organic fertilize
Edukasi Pelestarian Ekosistem Hutan kepada Guru dan Siswa di SMK Negeri 4 Ternate, Maluku Utara Siti Nurjannah; Nurhikmah; Reyna Ashari; Adesna Fatrawana; Andy Kurniawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutan Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutan Vol 1 No 2 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Kehutanan, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kehutanan.v1i2.140

Abstract

Pengetahuan tentang pelestarian ekosistem hutan di Kota Ternate diperlukan oleh para generasi penerus bangsa dan juga oleh garda terdepan dunia Pendidikan yaitu guru. Kegiatan pengabdian dilakukan mengingat Kota Ternate memiliki beragam ekosistem vital yang menjadi penyangga kehidupan masyarakat. Selain itu tipe ekosistem yang ada menjadi bagian ekowisata di Kota Ternate. Tujuan kegiatan pengabdian yaitu untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi dan juga guru agar dapat turut serta dalam menjaga ekosistem hutan di Ternate. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMK Negeri 4 Ternate pada 17 November 2023 dengan jumlah peserta 31 siswa siswi dan 10 peserta dari guru atau tenaga pengajar. Terdapat 3 tahapan dalam kegiatan ini, yaitu pre test, diskusi dan tanya jawab, serta post test. Hasil pre test menunjukkan tingkat rendah dan sedang (cukup) dalam pengetahuan tentang pelestarian ekosistem hutan. Hasil post test menunjukkan nilai tinggi sehingga dapat dikatakan kegiatan edukasi dapat diterima oleh peserta kegiatan. Kata Kunci: ekosistem, pelestarian, Ternate
PEMANFAATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DI PULAU TERNATE Nurwani Mochtar; asiah salatalohy; Adesna Fatrawana
Jurnal Forest Island Vol 2 No 1 (2024): Journal Forest Island, Januari 2024
Publisher : Prodi Kehutanan Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/foris.v2i1.96

Abstract

Terminalia catappa merupakan salah satu tumbuhan kehutanan yang banyak tersebar di pulau Ternate. Bagian dari Ketapang dapat di manfaatkan sebagai bahan olahan makanan, pengobatan, dan pewarna alami. Tanin yang terkandung dalam daun ketapang dapat digunakan sebagai pewarna alami pengganti pewarna sintesis yang mengandung bahan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan ketapang jenis Terminalia catappa di pulau Ternate serta mengetahui warna yang dihasilkan dari ekstrak daun ketapang menggunakan fiksator tawas, kapur dan tunjung. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode ektraksi basah. Data yang diperoleh menggunakan analisis kualitatif untuk mendeskripsikan tumbuhan ketapang dan bahan fiksasi yang digunakan. Pemanfaatan daun ketapang sebagai pewarna alami di lakukan dengan cara ekstraksi daun ketapang dan fiksasi menggunakan bahan fiksator kapur, tawas dan tunjung. Hasil dari penelitian ini berhasil mendapatkan tiga warna alami dari ekstrak daun ketapang menggunakan bahan fiksasi. Fiksator tawas mengasilkan warna kuning, fiksator kapur menghasilkan warna coklat tua dan fiksator tunjung menghasilkan warna hitam. Fungsi dari fiksasi yaitu untuk mengunci warna dan mempertahankan kelunturan. Ketapang jenis Terminalia catappa dapat di gunakan sebagai bahan dasar pewarna alami di pulau Ternate