Ratri Wikaningtyas
Program Studi D3 Teknik Elektronika, Politeknik Harapan Bersama

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMROGRAMAN ARDUINO SISWA MELALUI PELATIHAN SIMULATOR WOKWI Qirom Qirom; Ulil Albab; Ratri Wikaningtyas
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28534

Abstract

Abstrak: Dengan pesatnya kemajuan teknologi mengharuskan pelajar tingkat SMA harus mempelajari pemrograman yang dimasukkan dalam kurikulum mata pelajaran TIK. Salah satu pemrograman yang sangat mudah dipejari dan memiliki banyak pemanfaatan adalah pemrograman Arduino. Namun guru mengalami kesulitan dalam mengajarkan materi pemrograman Arduino karena tidak adanya perangkat kerasnya. Hal ini berdampak pada rendahnya minat siswa dalam mempelajari pemrograman Arduino. Untuk itu tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan keterampilan pemrograman Arduino siswa melalui pelatihan simulator Wokwi. Metode kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi persiapan kegiatan, penyampaian materi dan praktik dasar, proyek berbasis simulasi dan di akhiri dengan evaluasi dan tindak lanjut pada siswa kelas XI SMA N 1 Pagerbarang Kabupaten Tegal sebanyak 36 siswa. Hasil pengabdian mengalami peningkatan kemampuan pemrograman arduino berdasarkan nilai yang didapat rata-rata Pre Test yaitu 6,36 sedangkan rata-rata Post Test 7,06. Selain itu siswa juga bertambah semangat belajar dan mengaplikasi pemrograman Arduino dalam konteks nyata setelah berhasil dibuat simulasinya. Hal tersebut disampaikan di lembar velasuasi kegiatan pengabdian.Abstract: With the rapid advancement of technology, high school students are required to learn programming, which has been incorporated into the ICT curriculum. One type of programming that is easy to learn and has many applications is Arduino programming. However, teachers face challenges in teaching Arduino programming due to the unavailability of hardware devices. This results in low student interest in learning Arduino programming. Therefore, the aim of this community service activity is to enhance students' Arduino programming skills through Wokwi simulator training. The methods of the activity include preparation, material delivery and basic practice, simulation-based projects, and concluding with evaluation and follow-up for 36 eleventh-grade students at SMA N 1 Pagerbarang, Tegal Regency. The results of the activity showed an improvement in Arduino programming skills, as indicated by the average Pre-Test score of 6.36 and the average Post-Test score of 7.06. Additionally, students became more enthusiastic about learning and applying Arduino programming in real-world contexts after successfully creating simulations, as reflected in the community service activity evaluation sheets.
PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMK TENTANG PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Bahrun Niam; Martselani Adias Sabara; Ratri Wikaningtyas
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28545

Abstract

Abstrak: Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk pelatihan PLC yang dilaksanakan di Kota Tegal untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa-siswa tentang PLC. Peserta pelatihan belum mengetahui tentang PLC dan belum tersedianya perangkat PLC. Jumlah peserta pengabdian yaitu 32 peserta. Metode yang digunakan dalam pengabdian dengan menggunakan beberapa tahap pelatihan. Tahap pertama yaitu peserta diberi materi tentang PLC dan pemrograman. Tahap kedua yaitu praktikum instalasi PLC dan simulasi aplikasi PLC. PLC yang digunakan adalah jenis Omron dan menggunakan pushbutton untuk menyalakan dan mamatikan lampu. Sebagai evaluasi kegiatan dilakukan pre test dan post test sebelum dan sesudah kegiatan pengabdian dilakukan. Hasil yang dicapai dalam pelatihan ini yaitu peserta menjadi tahu tengang PLC dan bisa menggunakan PLC dibuktikan dengan 93,75% peserta bisa menjawab dengan benar diatas 70% soal yang diberikan. Ada kenaikan 78% jika dibandingkan dengan sebelum diadakan pelatihan yaitu hanya 15,63% siswa yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar diatas 70% soal.Abstract: Community Service in the form of PLC training held in Tegal City to improve students' knowledge and skills about PLC. Training participants did not know about PLC and PLC devices were not yet available. The number of community service participants was 32 participants. The method used in the community service was using several stages of training. The first stage was that participants were given material about PLC and programming. The second stage was a PLC installation practicum and PLC application simulation. The PLC used was the Omron type and used pushbuttons to turn the lights on and off. As an evaluation of the activity, a pre-test and post-test were carried out before and after the community service activity was carried out. The results achieved in this training were that participants became familiar with PLC and could use PLC as evidenced by 93.75% of participants being able to answer correctly above 70% of the questions given. There was a 78% increase compared to before the training, which was only 15.63% of students who could answer questions correctly above 70% of the questions.