Cokorda Istri Raka Marsiti
Ilmu Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TRANSFORMASI KOMUNITAS DAN INOVASI PANGAN LOKAL MELALUI DIVERSIFIKASI KELOR SEBAGAI SOLUSI BERKELANJUTAN UNTUK MENGATASI KRISIS STUNTING Kadek Agustina Puspa Ningrum; Putu Dian Prima Kusuma Dewi; Agus Ari Pratama; Risa Panti Ariani; Cokorda Istri Raka Marsiti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28324

Abstract

Abstrak: Kabupaten Jembrana merupakan Kabupaten tertinggi dengan prevalensi Balita Stunting dengan jumlah 14,3%. Desa Penyaringan teretak di Kabupaten Jembrana memiliki potensi lokal berupa kelor. Tingginya tingkat presentase stunting dan kurangnya pengetahuan dan teknologi tentang pemanfaatan bahan lokal bergizi, bahan lokal belum diversifikasi secara baik, sehingga profuktifitasnya rendah. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan softskill dan hardskills transformasi komunitas dengan memberikan inovasi pangan lokal melalui diversifikasi kelor sebagai solusi berkelanjutan untuk mengatasi krisis stunting. Metode yang digunakan adalah melaksanakan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Mitra KWT Bali Padma Jagadhita sebanyak 20 orang dan kader posyandu sebanyak 20 orang sebagai peserta kegiatan PKM ini.Evaluasi dilakukan dengan lembar observasi kegiatan dengan indikator yaitu pengetahuan dan keterampilan mitra dalam produksi LOF Mie dan Pie SULOF.Lembar observasi pemantauan digunakan untuk mengukur kenaikan berat badan balita dengan gejala stunting di Desa Penyaringan.Hasil yang telah dicapai yaitu terdapat peningkatan keterampilan KWT dalam diversifikasi produk olahan kelor sebanyak 85% dan peningkatan berat badan balita dengan gejala stunting sebanyak 90%, serta peningkatan pemasaran sebanyak 25%.Abstract: Jembrana Regency is the highest district with a prevalence of stunting toddlers with a total of 14.3%. The Filtering Village located in Jembrana Regency has local potential in the form of moringa. The high percentage of stunting and lack of knowledge and technology about the use of nutritious local ingredients, local ingredients have not diversified properly, so the profucibility is low. The purpose of this community service is to transform the community by providing local food innovation through moringa diversification as a sustainable solution to overcome the stunting crisis. The method used is to carry out counseling, training and mentoring. There are 2 partners in this activity, including KWT. Bali Padma Jagadhita consists of 20 members and posyandu cadres consist of 20 cadres. The evaluation was carried out with an observation sheet to measure KWT skills. Bali Padma Jagadhita in the production of LOF Mie and Pie SULOF. Observation sheets were also used to measure weight gain of toddlers with stunting symptoms in Screening Village. The results that have been achieved are an increase in KWT skills of diversification product basic with morina leaf by 85% and an increase in the weight of toddlers with stunting symptoms by 90%, as well as an increase in marketing by 25%.