Abstrak: Pembuatan pellet untuk ternak babi fase grower sangat penting karena dapat meningkatkan efisiensi pakan, mempermudah konsumsi, dan memastikan asupan nutrisi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan optimal. Formulasi ransum untuk babi fase grower bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi, protein, mineral, dan vitamin agar pertumbuhan otot dan jaringan berjalan dengan optimal tanpa terlalu banyak penumpukan lemak. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah meningkatkan hardskill dengan memberikan edukasi praktis kepada siswa mengenai pentingnya pakan yang berkualitas, serta melatih keterampilan teknis dalam pembuatan pakan pellet yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ternak babi. Kegiatan ini diikuti oleh siswa jurusan ATR (Agribisnis Ternak Ruminansia) kelas XI sebanyak 45 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode awal berupa FGD (Focus Group Discussion)yang dilakukan oleh tim PkM. Kegiata awal berupa pretest kemudian dilanjutkan dengan menghitung formulasi ransum untuk ternak babi menggunakan metode coba-coba (trial and eror), dilanjutkan dengan pencampuran ransum (mixing), pencetakan (pelleting) dan proses yang terakhir pengeringan (drying). Kegiatan PkM berupa pembuatan pellet untuk babi fase grower di SMK N 1 Wae Ri’i berhasil dilaksanakan dengan baik dengan ditutup oleh kegiatan evaluasi hasil berupa posttest yang mengahsilkan peningkatan pengetahuan siswa peternakan tentang pembuatan pellet sebesar 70% sekaligus meningkatkan keterampilan dalam pembuatan pakan ternak. Pengalaman ini juga memberikan manfaat besar bagi mahasiswa Prodi Peternakan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng dalam mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari.Abstract: Pelletizing for grower-phase pigs is very important because it can improve feed efficiency, facilitate consumption, and ensure a balanced intake of nutrients to support optimal growth. Ration formulation for grower phase pigs aims to meet the needs of energy, protein, minerals, and vitamins so that muscle and tissue growth runs optimally without too much fat accumulation. The purpose of this Community Service (PkM) activity is to improve hard skills by providing practical education to students about the importance of quality feed, as well as training technical skills in making pellet feed in accordance with the nutritional needs of pigs. This activity was attended by 45 students majoring in ATR (Ruminant Livestock Agribusiness) class XI. This activity was carried out with an initial method in the form of FGD (Focus Group Discussion) conducted by the PkM team. The initial activity in the form of a pretest was then continued by calculating the ration formulation for pigs using the trial and error method, followed by mixing the ration (mixing), molding (pelleting) and the last process (drying). The PkM activity in the form of pellet making for grower phase pigs at SMK N 1 Wae Ri'i was successfully carried out by closing with an evaluation of the results in the form of a posttest which resulted in an increase in the knowledge of livestock students about pellet making by 70% while improving skills in making animal feed. This experience also provides great benefits for students of the Animal Husbandry Study Program at the Catholic University of Indonesia Santu Paulus Ruteng in applying the knowledge they have learned.