Kelas online merupakan salah satu pemutus mata rantai virus covid-19 di Indonesia. Dalam studi ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melaui wawancara adalah wawancara dan observasi. Peneliti melakukan wawancara online dan google form, mengingat masih diberlakukan social distancing. Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengetahui pengalaman mahasiswa Surabaya dalam penerapan kelas online. Penelitian ini menggunakan teori Determinisme Teknologi dari Marshall McLuhan merupakan Kemajuan teknologi membuat perubahan pada diri manusia karena teknologi membentuk diri manusia, dimana mereka berfikir, bersikap dan menentukan pilihan berdasarkan teknologi yang mempengaruhinya. Hasil dan pembahasan studi ini yaitu, Pertama, mahasiswa mengalami kesulitan karena tiba-tiba harus belajar secara daring sedangkan sistem dan perangkat belum disiapkan oleh kampus terkait sistem proses kuliah, penugasan dan ujian semester, belum ada aturan khusus. mahasiswa butuh waktu untuk menyesuaikan kuliah daring. Kedua, jaringan internet yang tidak stabil sehingga penerimaan materi yang disampaikan dosen kurang maksimal, sering terjadi miskomunikasi, penyerapan materi terganggu, sehingga materi tidak diterima secara utuh , sehingga nilai ujian yang didapat rendah. Ketiga, semakin lama mahasiswa bisa menyesuaikan kuliah online, adanya teknologi membawa banyak dalam perkuliahan, dalam menerima materi mahasiswa bisa mengakses materi dosen dan dari berbagai sumber, menyelesaikan tugas kelompok tanpa harus bertemu dapat mempersingkat waktu tanpa terbatasi ruang dan waktu. Mahasiswa merasa dimudahkan dengan adanya aplikasi yang beragam karena tidak dipungkiri lagi adanya teknologi mempermudah mahasiswa dalam belajar.Kata Kunci : Kelas Online, Pandemi, Perubahan Komunikasi